Rabu, 31 Desember 2008

Latihan UJIAN Sejarah XII IPS SMA

UJIAN SEKOLAH
TAHUN 2007 – 2008

LEMBAR SOAL
Mata pelajaran : Sejarah
Satuan Pendidikan : SMA
Program : IPS
Hari / tanggal : Selasa, 13 Mei 2008
Alokasi Waktu : 90 menit
Dimulai pukul : 08.00 WIB
Diakhiri pukul : 09.30 WIB


Petunjuk Umum :
1. Sebelum mengerjakan soal, tulislah dahulu nomor, nama dan kelas pada lembar jawaban yang disediakan.
2. Tulislah jawaban yang disediakan dengan bollpin atau pulpen bertinta hitam.
3. Bacalah dengan teliti petunjuk cara mengerjakan soal sebelum anda menjawab.
4. Laporkan pada pengawas tes apabila terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
5. Jumlah soal sebanyak 50 butir soal, terdiri dari 45 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian / essay.
6. Dahulukan menjawab soal-soal yang anda anggap mudah.
7. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu huruf jawaban yang anda anggap benar untuk soal pilihan ganda.
8. Jawablah dengan singkat dan jelas untuk soal uraian / essay.
9. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas tes.

*SELAMAT MENGERJAKAN*






I. Petunjuk Pengerjaan Soal !

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada hurup a,b,c,d atau e pada lembar jawabmu !

1. Peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau dalam segala aspeknya disebut …
a. nirleka
b. kronik
c. protosejarah
d. kesenian
e. sejarah

2. Di bawah ini adalah 10 Unsur Kebudayaan Indonesia Asli menurut Dr Brandes pada
Jaman Neolithikum, kecuali ….
a. mengenal pelayaran
b. mengenal gamelan
c. membuat tulisan
d. mengenal astronomi
e. sistem masyarakat macapat

3. Perhatikan data berikut ini
Pembagian jaman prasejarah menurut hasil budayanya:
A. Zaman batu, terdiri dari : B. Zaman Logam, terdiri dari :
1. Zaman Batu Tua 1. Zaman Tembaga
2. Zaman Batu Tengah 2. Zaman Perunggu
3. Zaman Batu Baru 3. Zaman Besi

Paparan diatas adalah bentuk dari...
a. Epigrafi
b. Kronik
c. Kaligrafi
d. Historiografi
e. Periodesasi

4. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajarotun yang artinya … .
a. masa lalu
b. pohon
c. ilmu
d. kisah
e. ceritera

5. Peristiwa yang benar-benar terjadi dan tidak ada orang yang menyangkalnya seperti peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 disebut …
Sumber sejarah
Sumber lisan
Fakta sejarah
Bukti sejarah
Folklore

6. Bacalah bacaan ini dengan seksama.
Renungan Nasution
”..... Saya teringat buku yang pernah saya baca, buku Brigjen Wingate dari Inggris ketika melawan Jepang di Myanmar (Burma). Dari buku itu timbullah gagasan saya tentang ”sarang sarang perlawanan” semacam basis gerilya. Dari tempat tempat ini dilancarkan serangan terhadap pos pos serta garis komunikasi mereka. Dengan demikian perang kemerdekaan dapat dilanjutkan tanpa mengadakan pertempuran besar besaran.”.
(Dikutip dari Buku Agresi Militer Belanda, hal :52)
Dari pengalaman Jendral Nasution di atas, dapat disimpulkan sejarah memiliki fungsi
a. inspiratif
b. edukatif
c. estetis
d. rekreatif
e. didaktif

7. Perhatikan gambar berikut ini



Apa fungsi bangunan tersebut ....
a. Alat berburu
b. Peti Mati
c. Tempat memuja roh nenek moyang
d. Tempat sesaji
e. Tempat menambatkan hewan korban

8. Tradisi lisan yang diteruskan secara turun menurun disebut … .
a. Folksong
b. Folklore
c. Falkways
d. Artefak
e. Mentifek

9. Mitos atau mite adalah cerita yang ditokohi oleh para dewa dan dianggap benar-benar
terjadi. Salah satu cerita mitos di Jawa adalah … .
a. Asal mula padi
b. Asal mula nama Banyuwangi
c. Pembangunan Masjid Demak oleh para Wali
d. Kepercayaan akan memedi dan tuyul
e. Kisah Sangkuriang

10. Cerita Kancil mencari ketimun termasuk dalam Folklore jenis … .
a. Fabel
b. Legenda
c. Mitos
d. Hikayat
e. Riwayat

11. Prasasti Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Semenanjung Melayu adalah … .
a. Prasasti kedukan Bukit
b. Prasasti Talang Tuo
c. Prasasti Telaga batu
d. Prasasti Ligor
e. Prasasti Nalanda



12. Di bawah ini adalah media untuk mengekspresikan budaya tulis pada masa aksara di
Indonesia, kecuali … .
a. Kaca
b. Batu
c. Daun lontar
d. Dluwang
e. Lempengan perunggu

13. Megantropus adalah salah satu jenis fosil manusia purba di Indonesia yang ditemukan
oleh Von Koenigswald di daerah ….
a. Trinil
b. Wajak
c. Ngandong
d. Sangiran
e. Mojokerto

14. Pengaruh Hindu di Indonesia dibawa oleh kasta ….
a. Brahmana dan Waisya
b. Brahmana dan Sudra
c. Brahmana dan ksatria
d. Ksatria dan Sudra
e. Waisya dan Sudra
15. Peninggalan candi-candi di Jawa Tengah yang bersifat Buddha adalah ….
a. Candi Plaosan lor
b. Candi Selogriyo
c. Candi Gedong Songo
d. Candi Prambanan
e. Kompleks Candi Dieng
16. Di bawah ini adalah nama – nama raja dinasti Sanjaya seperti yang tercantum di
dalam prasasti Mantyasih, kecuali ….
a. Samarottungga
b. Panangkaran
c. Kayuwangi
d. Rakai Pikatan
e. Watuhumalang

17. Perhatikan bagan di bawah ini !
?
Akulturasi
PURA
MASJID


Pernyataan yang tepat untuk menjawab pertanyaan diatas adalah …….
a. Makam Malik Ibrahim d. Relief Borobudur
b. Ukiran Masjid Demak e. Menara Masjid Kudus
c. Mushola

18. Di bawah ini adalah saluran Islamisasi di Indonesia , kecuali ….
a. perdagangan
b.peperangan
c.perkawinan
d.kebudayaan
e.pendidikan

19. Faktor-faktor yang menimbulkan Revolusi Perancis antara lain ….
a. adanya perang Inggris melawan Perancis
b. adanya pemerintahan yang absolut
c. perkembangan liberalisme
d. perkembangan demokrasi
e. perkembangan Imperialisme modern

20. Di bawah ini yang bukan akibat dari Revolusi Industri bagi Inggris adalah ….
a. perkembangan imperialisme modern
b. munculnya industri secara besae-besaran
c. meningkatnya kejahatan
d. munculnya kota-kota industri baru
e. munculnya kaum borjuis dan proletar

21. Di dalam rangka Revolusi Industri di Inggris, banyak diciptakan penemuan baru
seperti tahun 1769 ditemukannya mesin uap oleh ….
a. John Kay
b. James Hargraves
c. James Watt
d. Cartwright
e. Roberth Fulton

22. Perang Paderi terjadi tahun 1821-1837 yang bermula dari pertentangan antara ... .
a. Belanda dengan ulama Sumatra Barat
b. Belanda dengan kaum adat
c. Belanda ingin menguasai Sumatera Barat
d. Konflik kaum adat dan kaum Paderi
e. Konflik kaum bangsawan dan Imam Bonjol

23.Di bawah ini yang bukan aturan Tanam Paksa adalah ….
a. petani diwajibkan menanami 1/5 tanahnya dengan tanaman yang diatur Belanda
b. tanam paksa dapat diganti dengan kerja paksa selama 2 bulan
c. kerusakan tanaman yang tidak disebabkan petani ditanggung pemerintah
d. pelaksanaannya diawasi mandor pribumi
e. kerusakan tanaman ditanggung petani

24. Di bawah ini adalah akibat politik dari Perang Dunia II, kecuali ….
a. banyaknya bangsa yang terpecah belah
b. pertentangan USA dan USSR
c. banyak bangsa-bangsa yang merdeka
d. munculnya persekutuan militer
e. meningkatnya peranan kaum intelektual

25. Perhatian bagan berikut ini :

Organisasi ?

Organisasi?
Memajukan pengajaran, pertanian,Teknik industri & kebudayaan
tujuan
Sifat organisasi pelajar
Penggagas
Dr.Wahidin
Sudirohusodo
Jawaban pertanyaan diatas adalah ….
a. Sarekat Islam
b. Partai Nasional Indonesia


c. Muhamadiyah
d. Budi Utomo
e. Perhimpunan Indonesia

26. Tokoh ini orang kepercayaan Louis Napoleon, dia dikirim ke Indonesia untuk menjaga Nusantara dari serbuan Inggris. Di Indonesia dia berkuasa sangat kejam walaupun banyak kebijakannya yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia. Salah satu bukti kekejamannya adalah membangun jalan dr Anyer-Panarukan yang sangat menyengsarakan rakyat Indonesia.
Tokoh yang dimaksud dalam cerita tersebut adalah .................
a. Daendels
b. Raffles
c. J.P Coen
d. Van Der Cappalen
e. Van Den Bosch

27. Kebangkitan nasional di Asia Afrika dilatar belakangi oleh factor dari luar yakni ….
a. Perang Jepang – Cina
b. kebangkitan nasional negara lain
c. kemenangan Jepang terhadap Rusia
d. masuknya paham baru
e. dipelopori kaum pelajar

28. Jepang mulai menjajah Indonesia setelah menerima penyerahan kekuasaan dari
tangan Belanda tanggal 8 Maret 1942 dalam perjanjian ….
a. Linggarjati
b. Tuntang
c. Renville
d. Simonoseki
e. Kalijati

29. Tujuan golongan muda membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah ...
a. menjauhkan keduanya dari segala pengaruh Jepang
b. ingin mengusir Jepang dari Indonesia
c. ingin mengusir sekutu yang mulai bertanda tangan di Indonesia
d. segera mengadakan rapat PPKI
e. segera memproklamasikan kemerdekaan di luar Jakarta

30. Naskah proklamasi yang autentik adalah ... .
a. tulisan asli Soekarno dengan coretan-coretan yang tidak perlu
b. tulisan asli Soekarno tanpa coretan
c. tulisan Soekarno dan ditanda tangani Soekarno-Hatta
d. ketikan dengan tanda tangan Soekarno – Hatta
e. ketikan tanpa tanda tangan Soekarno – Hatta

31. Rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945 memutuskan ....
a. membentuk kementerian negara
b. membentuk PNI
c. membentuk BKR
d. membentuk KNI
e. membentuk TKR






32. Di bawah ini adalah pertempuran Bangsa Indonesia melawan Inggris dalam
upaya mempertahankan kemerdekaan, kecuali ....
a. Pertempuran Medan Area
b. Pertempuran Bandung Lautan Api
c. Pertempuran Margarana
d. Pertempuran 10 November di Surabaya
e. Pertempuran Krawang Bekasi

33. Gangguan keamanan yang terjadi pada saat Indonesia menjadi negara Republik
Indonesia Serikat adalah ….
a. PRRI
b. Permesta
c. PKI
d. APRA
e. DI / TII

34. Kondisi ekonomi Bangsa Indonesia pada awal Jaman Demokrasi Liberal
perkembangannya menuju ke arah yang tidak stabil, sebab… kecuali
a. pengusaha pribumi banyak yang konsumtip
b. munculnya gangguan keamanan
c. instabilitas politik
d. kebijaksanaan keuangan dan ekonomi di buat di Belanda
e. perekonomian bertumpu pada sektor pertanian

35. Perhatikan data-data berikut ini :
1.
Bubarkan Konstituante
2.
Tidak berlakunya UUDS 1950
3.
UUD 45 berlaku kembali
4.
Dibentuknya Dewan Nasional
5.
Restrukturisasi kabinet
6.
Dibentuknya MPRS dan DPAS

Dari data-data tersebut di atas yang merupakan isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah ...
a. 1, 2, 3, 4
b. 1, 2, 3, 5
c. 1, 2, 3, 6
d. 1, 3, 4, 6
e. 1, 3, 5, 6

36. Menurut Deklarasi Djuanda Tanggal 13 Desember 1957, lebar wilayah
laut RI sejauh ….
a. 3 mil diukur dari masing-masing pulau
b. 3 mil diukur dari titik terluar pulau terluar
c. 12 mil diukur dari masing-masing pulau
d. 12 mil dari pulau dan titik terluar
e. 100 mil dari garis pantai










37. Perhatikan gambar tokoh di bawah ini


1 2 3 4 5

Dari gambar di atas yang merupakan gambar Lettu Piere Tendean salah satu
pahlawan revolusi adalah ....
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1

38. Pada jaman Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, terdapat penyimpangan pelaksanaan
UUD 1945, seperti ….
a. Presiden, TNI dan PKI mendominasi politik tingkat nasional
b. aktip di dalam pembentukan Gerakan Non Blok
c. banyaknya korupsi di kalangan pejabat
d. pemberian jabatan menteri untuk ketua MPRS
e. pelaksanaan Ganefo

39. Dalam rangka merebut kembali Irian Barat, Presiden Soekarno yang dirinya
mengatasnamakan “Penyambung lidah rakyat” telah menyerukan komando
rakyatnya yang dikenal dengan sebutan …
a. Dwi Komando Rakyat
b. Hati nurani rakyat
c. Tri Tuntutan Rakyat
d. Komando Gabungan Rakyat
e. Tri Komando Rakyat

40. Titik berat pembangunan ekonomi pada Pelita I sampai Pelita V adalah disektor....
a. pertanian
b. industri
c. perdagangan
d. koperasi
e. pariwisata

41. Presiden Soeharto berhenti sebagai Presiden Tanggal ….
a. 20 Mei 1998
b. 23 Mei 1998
c. 21 Mei 1998
d. 24 Mei 1998
e. 22 Mei 1998

42. Latar belakang di bentuknya Gerakan Non Blok adalah ….
a. adanya ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur
b. meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur
c. menjaga perdamaian Dunia
d. menyeselesaikan pertikaian denga njalan damai
e. mempercepat pertumbuhan

43. Latar belakang dibentuknya OKI adalah ….
a. perang Arab-Israel
b. ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur
c. persamaan agama
d. pembakaran Masjidil Aqsa
e. adanya perang teluk I

44. Perhatikan data perbandingan antara USSR dan USA dalam rangka perang dingin
No
USSR
USA
1.
CIA
KGB
2.
Sosialis Komunis
Liberal kapitalis
3.
Pakta Warsawa
NATO
4.
Sputnik I & II
Explorer I & II
5.
Komintern
Anzus

Dari data diatas keadaan yg tidak tepat adalah pada nomer...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

45. Salah satu sebab runtuhnya Orde Baru adalah terjadinya krisis kepercayaan yaitu adanya praktek KKN yang merugikan rakyat. Yang dimaksud KKN adalah…
a. Korupsi, Konsinyasi, Nepotisme
b. Kolusi, Korupsi, Nepotisme
c. Kompensasi, Korupsi, Nepotisme
d. Konsinyasi, Kompensasi, Nepotisme
e. Kolusi, Kompensasi, Nepotisme
II. Petunjuk mengerjakan Soal Uraian no 1 sampai dengan no 5, jawablah dengan
singkat dan benar !

Sebutkan 3 hasil kebudayaan Megalitikum !
Sebutkan 3 ciri-ciri Masjid di Indonesia !
Sebutkan 3 perbedaan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah sebelum dan sesudah tahun 1908 !
Sebutkan 3 isi Konperensi Meja Bundar !
Sebutkan 3 persamaan di antara Negara ASEAN !



Selamat Mengerjakan

Jumat, 26 Desember 2008

Peristiwa 3 Oktober 1945 di Pekalongan

Peninggalan Sejarah :
Peristiwa 3 Oktober 1945 di Pekalongan

Peninggalan sejarah merupakan benda-benda budaya manusia dari masa yang telah lampau. Peninggalan-peninggalan manusia ini dapat berwujud beraneka macam dan sesuai dengan kenginan dan kebutuhan manusia yang hidup pada kurun waktu itu. Peninggalan sejarah seperti bangunan, peralatan, perhiasan, dan lain-lain. Peninggalan-peninggalan sejarah yang dikenal dalam masyarakat Indonesia dalam bentuk bangunan di antaranya punden berundak-undak ( dari Jaman pra sejarah) ,candi (dari Jaman Hindu-Buddha), istana (keraton), masjid (masa Islam), makam Islam ( masa Islam ) dan lain-lain. Ada juga peninggalan sejarah yang berupa peralatan kerja seperti kapa batu ( Jaman prasejarah ), keris, tombak, dari logam (dari Jaman Hindu dan Islam) dan lain-lain. Peninggalan sejarah yang berupa perhiasan sangat beragam dan bahan dasar yang dimanfaatkannya bisa berasal dari tembaga, perunggu, kuningan, perak maupun emas.
Monumen peringatan adalah sebuah bangunan tugu yang dibangun sebagai tanda bahwa di tempat itu atau di daerah itu telah atau pernah terjadi suatu peristiwa besar. Pendirian monumen itu bertujuan untuk mengenang peristiwa yang telah terjadi pada tempat atau daerah tersebut. Juga dimanfaatkan sebagai tanda untuk menyampaikan pesan kepada generasi penerus bangsa yang tidak pernah mengalami peristiwa seperti itu.
Wilayah Indonesia banyak terdapat monumen-monumen peringatan sebagai tanda bahwa pada daerah tersebut telah terjadi peristiwa bersejarah, seperti monumen Pancasila Sakti lubang Buaya di Jakarta, Monumen Trikora di Makasar, Monumen Sepuluh Nopember di Surabaya, Tugu Muda di Semarang dan lain-lain.
Sebagai contoh monumen peringatan bersejarah yang ada di sekitar kita adalah Monumen Tiga Oktober yang ada di Pekalongan (di depan masjid Syuhada, THR). Monumen tersebut mengingatkan kita akan perjuangan masyarakat Pekalongan dan sekitarnya dalam revolusi kemerdekaan di tingkat lokal.

Sejarah singkat sekitar Pristiwa 3 Oktober 1945 di Pekalongan
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia , PPKI bersidang tanggal 18 Agustus 1945, yang menetapkan :
1. Mengesahkan dan menetapkan UndangUndang Dasar Republik Indonesia yang kemudian lebih dikenal sebagai Undang Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
3. Sebelum terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat, pekerjaan presiden un- tuk sementara waktu dibantu dibantu oleh Komite Nasional.
Pengisian alat kelengkapan negara ini dilanjutkan dengan sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 yang menghasilkan keputusan membentuk (1). Komite Nasional (2). Partai Nasional Indonesia (3). Badan Keamanan Rakyat.
Berdasarkan hasil sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 tentang pembentukan Komite Nasional, maka di Jakarta dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat atau yang disebut KNIP yang diresmikan pada tanggal 29 Agustus 1945 dengan ketuanya Mr Kasman Singodimejo dan anggotanya sebanyak 60 orang. Komite Nasional ini dimaksudkan sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia yang menye- lenggarakan kemerdekaan Indonesia dan berlandaskan kedaulatan rakyat.
Pembentukan KNI di daerah tentu saja tidak sebaik di tingkat pusat, namun se- mangat pembentukan KNID inilah yang perlu dibanggakan, sebagai pelaksanaan dik- tum proklamasi, yaitu hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan akan dilaksanakan dengan cara yang seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Maka seperti halnya di daerah lain di Indonesia, di Karesidenan Pekalonganpun di bentuk Komite Nasional Indonesia..
Atas instruksi dari Sarmidi Mangunsarkoro, tiap daerah agar segera membentuk Komite Nasional Indonesia untuk membantu Kepala Daerah. Di Karesidenan Pekalongan dibentuk Komite Nasional Indonesia dengan badan pekerjanya, sebagai Badan Eksekutip untuk membantu Kepala Daerah. Adapun tokoh pendirinya antara lain Dr. Sumbadji; Sarpan; Djohar Arifin; K.H. Iljas; Kromo Lawi; Kadir Bakri; Dr. Ma’as; H. Siroj dan Hasan Ismail.( Yayasan Resimen XVII, 1983 : 12 ).Komite Nasional Indonesia untuk karesidenan Pekalongan terbentuk tanggal 28 Agustus 1945, dengan susunan anggota Badan Eksekutipnya adalah Dr. Sumbadji sebagai Ketua, Wakil Ketua Dr. Ma’as, Sekretaris S. Wignyo Suparto, sedangkan anggotanya R. Suprapto; Kromo Lawi; A. Kadir Bakri; K.H. Moch Iljas; dan Jauhar Arifin.
Residen Pekalongan waktu itu dijabat oleh Mr. Besar. Pemerintah pusat biasanya mengangkat Fuku Syuchokan ( Wakil Residen ) sebagai Residen dalam pemerintahan Republik Indonesia.Jabatan residen ini merupakan jabatan fungsionaris tertinggi yang semula hanya dipegang oleh orang Jepang saja. Pengangkatan Mr Besar sebagai Residen pada tanggal 18 September 1945, oleh Presiden Soekarno ( A.H. Nasution, 1977 : 366 ). KNI Daerah Karesidenan Pekalongan mengusulkan agar Mr Besar diangkat sebagai Residen Pekalongan kepada Presiden Soekarno tanggal 12 September 1945, dan oleh AG Pringgodigdo menjawab resmi usulan KNI Pekalongan ini tanggal 21 September 1945 bahwa Mr Besar secara resmi diangkat sebagai Residen Pekalongan..Pengangkatan Mr Besar sebagai Residen Pekalongan ini terlambat sampai tanggal 23 September 1945, sehingga Mr Besar belum secara resmi mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Empat hari kemudian Jepang secara resmi menyerahkan kekuasaan kepada Mr Besar sebagai Residen Republik secara resmi. ( Lucas, 1989 : 99 ).
Usaha KNI setelah terbentuknya lembaga ini tanggal 28 Agustus 1945, adalah mengambilalih kekuasaan pemerintahan sipil dan militer dari tangan Jepang. Mr Besar sendiri pernah membicarakan mengenai tindakan apa yang akan dilakukan setelah kemerdekaan dengan beberapa tokoh seperti A. Bustomi dan Dr. Ma’as. Di dalam kontak dengan Mr Besar, Dr.Ma’as bertanya tentang bagaimana sebaiknya sikap kita setelah proklamasi ? Gerakan pengambilalihan kekuasaan di beberapa daerah sudah dimulai.Bahkan di Purwokerto Tentara Jepang menyerahkan kekuasa- annya kepada Mr. Ishak Tjokroadisuryo, Residen Banyumas.
KNI Pekalongan pada bulan September 1945 sudah mulai menghubungi Syuchokan Pekalongan, yaitu Tokonami untuk mengikuti Tentara Jepang di Purwokerto menyerahkan kekuasaannya kepada pihak Indonesia.Namun sebagai bawahan dari Keibutai atau Komandan Garnisun di Purwokerto, Tokonomi sendiri masih ragu-ragu dan harus berkonsultasi dahulu dengan pihak Keibutai karena wilayah Pekalongan, Purwokerto dan Cirebon merupakan bawahan Kei butai Purwokerto.
Dr. Sumbadji, Sebagai ketua KNI Daerah Pekalongan melontarkan gagasan agar di Pekalongan dibentuk Badan Kontak untuk menyatukan berbagai aliran politik di masyarakat. Tujuannya menaEmpung aspirasi rakyat, agar segala tindakan bisa manunggal dan terkoordinir. Gagasan ini menarik, karena akan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi, yakni pengambilalihan kekuasaan.Sebab partai politik sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia memang sudah dilarang. Pada saat itu partai politikpun belum muncul. Partai politik mulai berkembang di Republik Indonesia yang baru berdiri ini sejak tanggal 3 November 1945. Dasarnya adalah keluarnya Maklumat Pemerintah
3 November 1945 tentang pembentukan partai-partai politik. Setelah dikonsultasikan kepada Mr Besar, gagasan membentuk Badan Kontak ini akhirnya tidak dilaksanakan karena menurut Mr Besar semua aliran politik yang ada di masyarakat sudah tertampung di dalam KNI sehingga kontak dan koordinasi diserahkan kepada Badan Eksekutip KNI , selain itu supaya tidak menimbulkan kecurigaan dari pihak Jepang.
Sebetulnya di Pekalongan ada 3 kekuatan moral yang mendukung pengambilalihan kekuasaan ini, yakni kelompok KNI yang dipimpin Dr. Sumbadji; kelompok BPKKP yang dipimpin oleh Dr. Ma’as dan kelompok Angkatan Muda yang dipimpin oleh Mumpuni dan Margono Jenggot. Ketiga kelompok inilah yang dikoordinir oleh KNI mulai aktip mengadakan pendekatan dengan pihak Jepang.
Tiga kelompok yakni BPKKP, KNI dan angkatan muda, selalu selalu berunding di kantor BPKKP. Pertemuan ini merupakan kegiatan rutin dari tokoh-tokoh masyarakat Pekalongan.Mereka selalu kordinasi dalam mengambil langkah-langkah dan selalu menunggu perkembangan yang akan terjadi dengan sikap kematangan dan menjaga persatuan, sehingga arah perjuangan jelas dan tidak menyimpang dari rel perjuangan yang telah disepakati bersama. Di dalam pertemuan ini akhirnya disepakati bahwa pelaksanaan pengambilalihan kekuasaan dilakukan dengan cara diplomasi atau perundingan dengan pihak Jepang.Dr. Sumbadji dan Dr. Ma’as menjadi utusan untuk menghadap Syuchokan Tokonami agar menentukan kapan dan di- manakah akan diadakan perundingan dengan tokoh-tokoh masyarakat.
Akibat situasi yang memanas di Pekalongan, dan agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan,akhirnya pihak Jepang mau berunding dengan pihak Tokoh masyarakat di Pekalongan. Perundingan akan dilaksanakan tanggal 1 Oktober 1945 pukul 10.00 bertempat di kantor Karesidenan Pekalongan atau kantor Syucho.Namun karena situasi yang kurang menguntungkan di Semarang, akhirnya pihak Jepang menunda perundingan dengan Tokoh masyarakat Pekalongan. Usul perundingan ini dibahas di rumah Mr Besar oleh kelompok masyarakat Pekalongan, dan akhirnya ditentukan:
Perundingan di tetapkan tanggal 3 Oktober 1945 pukul 10.00 pagi di markas Kempeitai; Para delegasi Indonesia terdiri dari Mr. Besar dan anggota Eksekutip KNI; Ketua delegasi ditetapkan Dr. Sumbadji; Sedangkan tuntuan dari pihak Indonesia terdiri dari tiga pasal yaitu (1). Pemindahan kekuasaan pemerintahan dari Jepang kepada pihak Indonesia dilaksanakan dengan damai dan secepatannya. (2). Diserahkan semua senjata yang ada ditangan Jepang, baik yang ada di Kempeitai, Keibitei, maupun yang ditangan Jepang Sakura kepada pihak Indonesia. (3). Memberi jaminan pada pihak Jepang bahwa mereka akan dilindungi, diperlakukan diperlakukan dengan baik dan dikuEmpulkan menjadi satu di markas keibitei ( sekarang kantor Pemda Kodya Pekalongan ) sampai dan termasuk Societeit Delectatio dan Handelsbank ( Oetoyo, 1983 : 2 ).
Apa yang telah dilakukan pihak KNI yang selalu kerjasama dengan pihak lain seperti para pemuda dan BPKKP menunjukan adanya sikap persatuan diantara kelompok kekuatan di Pekalongan. Hal ini menunjukkan bahwa keutuhan pendapat dan kelompok akan berarti bagi setiap perjuangan. Kekompakan inilah yang akhirnya membawa hasil dengan jatuhnya kekuasaan Jepang kepada masyarakat Pekalongan, meskipun dengan tebusan mahal, yakni 37 orang gugur dan 12 orang cacat dalam Peristiwa 3 Oktober 1945 di Pekalongan.
Pengunduran waktu perundingan yang semula akan dilaksanakan tanggal 1 Oktober 1945 menjadi 3 Oktober 1945 tidak menyebabkan melemahnya moral Tokoh-tokoh masyarakat Pekalongan, justru dianggap hal yang menguntungkan sekali. sebab dengan diundurnya perundingan dengan pihak Jepang, konsolidasi dari pihak Indonesia semakin mantap. Bahkan waktu inipun dimanfaatkan antuk membocorkan penundaan perundingan kepada masyarakat. Masyarakat diharapkan menyaksikan perundingan dengan pihak Jepang untuk memberi semangat kepada pihak Indonesia dan menurunkan moral pihak Jepang yang sudah jatuh akibat kekalahan dalam Perang Asia Timur Raya melawan sekutu. Dukungan masyarakat inilah yang mencer minkan manifestasi rasa kebanggaan dan patriotismenya dengan mendatangi tempat perundingan, yaitu Markas Kempeitai yang selama ini dianggap sebagai lambang kekejaman pendudukan Jepang di Indonesia. Masyarakat akhirnya berbondong-bondong menyaksikan wakil-wakil mereka berunding denga pihak Kempeitai tanggal 3 Oktober 1945.
Tanggal 3 Oktober 1945, masyarakat Pekalongan pada pagi hari sudah banyak yang berkuEmpul di sekitar Markas Kempeitai, di Lapangan Kebon Rojo, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perEmpuan. Mereka tidak hanya datang dari dalam kota saja, namun dari luar kota Pekalongan seperti daerah Buaran dan Comal. Mereka memakai pakaian tEmpur, dengan bersenjata seadanya seperti bambu runcing, parang, kayu serta potongan besi dan lain-lainnya. Merah Putih dipakai sebagai lencana dan ikat kepala. Mereka semakin banyak berdatangan di lokasi perundingan hingga pukul 09.30. Mereka ingin melihat keberhasilan wakil mereka dalam perundingan dengan Jepang.
Pukul 09.45 Delegasi Indonesia dengan berjalan kaki dari rumah Mr.Besar menuju Markas Kempeitai. Mereka dielu-elukan masa dengan teriakan “ Hidup Repu blik Indonesia, jangan mundur dari tuntutan; hidup wakil-wakil rakyat Pekalongan “. Rombongan diantar sampai ke pintu gerbang Markas Kempeitai dengan sorakan dan teriakan massa “ Jangan mau tawar, jangan mundur dari tuntutan , berhasillah kami menunggu; kami tidak akan bubar sebelum bapak-bapak kembali; kembalilah dengan selamat ‘.
Sementara pada hari itu juga 15 orang dari kelompok Jepang Sakura disandera para pemuda dan mereka dimasukkan di salah satu ruangan kantor Syucho Pekalongan. Ancaman para pemuda yang menyekap orang Jepang tersebut , adalah akan membunuh mereka bila perundingan gagal.
Salah satu Tokoh masyarakat, yaitu Ulama KH Syafi’i turut menggerakkan massanya memberikan dorongan moral bagi delegasi Indonesia . Pada kerumunan massa ini tampak polisi Indonesia seperti Suwarno, Sunaryo, Hugeng, Utaryo, A. Bustomi dan lain-lainnya.
Tepat pukul 10.00 pagi perundingan dimulai. Meja perundingan diatur leter U Pihak Jepang duduk dalam satu baris menghadap ke barat, terdiri dari (1). Tokonomi ( Syuchokan ); (2).Kawabata ( Kempeitaidan ); (3). Hayashi ( Staf Kempeitai ); (4). Harizumi ( Penterjemah ). Sedangkan dari pihak Indonesia tersusun dalam dua baris terdiri dari baris utara dan baris selatan. Deret sebelah utara berturut-turut (1). Mr. Besar; (2). Dr. Sumbadji; (3). Dr. Ma’as. Adapun deretan sebelah selatan berturut-turut (1). R. Suprapto; (2). A. Kadir Bakri; (3). Jauhar Arifin.
Anggota eksekutip KNI yaitu Kromo Lawi dan Kyai Moch Iljas, sampai perundingan dimulai tidak hadir. Menurut M. Syaichu dalam tulisannya yang berjudul Seki las Perjalanan Hidupku, mengatakan bahwa ketidak hadiran dua tokoh KNI ini karena sesuatu dan keperluan lain. Hasil wawancara penulis dengan Bapak Setyadi Lawi, pu- tera Bapak Kromo Lawi , mengatakan bahwa Bapak Kromo Lawi, salah satu tokoh pergerakan nasional di Pekalongan yang disegani, memang tidak hadir tetapi tidak pernah menjelaskan mengapa bapak tidak hadir waktu itu.Sementara menurut Anton E lucas , Karena kedekatannya dengan Jepang, sebagai ketua PUTERA, seksi perdagangan Hokokkai, Kromo Lawi tidak disenangi oleh Pangreh Praja. Ketika bentrokan dengan Jepang pada awal Oktober , pemuda menangkap Kromo Lawi dengan tuduhan agen subversif kempeitai.( lucas, 1969 : 95 ).
Mr. Besar membuka perundingan dengan terlebih dahulu memperkenalkan dele- gasi Indonesia, dilanjutkan mengemukakan maksud dan tujuan mengadakan perun- dingan dengan pihak Jepang. Pihak Jepang menyambut dengan pertanyaan mengapa pihak Indonesia datang dengan membawa massa yang banyak ? karena hal ini akan menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
Dr. Sumbadji selaku ketua delegasi menyatakan perlunya tindak lanjut setelah adanya proklamasi kemerdekaan, yakni terlaksananya pemindahan kekuasaan pe- merintah dari tangan Jepang kepada pihak Indonesia dengan damai, serta disam- paikan tuntutan tiga pasal dengan harapan jangan sampai terjadi insiden yang dapat mengorbankan rakyat banyak.
Adapun tuntutan tiga pasal tersebut adalah: (1). Pemindahan kekuasaan dilaksanakan dengan damai dan secepatnya; (2). Penyerahan senjata dari tangan Jepang adalah semua senjata yang ada ditangan Jepang baik yang ada di Kempeitai, Keibitei, maupun Jepang Sakura kepada pihak Indonesia; (3). Memberikan jaminan pada pihak Jepang bahwa, mereka akan dilindungi, diperlakukan dengan baik, dan dikuEmpulkan menjadi satu di Markas Keibitei. ( DHC Angkatan ’45 Pekalongan, 1983 : 7-8 ).
Tokonomi menjawab bahwa, Pemerintah Bala Tentara Nippon sudah mendengar proklamasi yang dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta, namun di daerah ini pemerintah Dai Nippon tidak bisa menerima ke- inginan pihak Indonesia karena pihaknya masih berkewajiban menjaga status quo yang ada demi kepentingan, keamanan, dan ketentraman rakyat.Pihak Jepang mema- hami tuntutan dari pihak Indonesia, tetapi pihaknya terikat dengan Sekutu bahwa sebelum ada instruksi dari Dai Nippon di Jakarta, pihaknya masih bertanggungjawab untuk mempertahankan status quo. Kemudian Dr. Ma’as angkat bicara, bahwa sebenarnya tentang pemindahan kekuasaan sudah tiada persoalan lagi.Karena Jendral Terauchi telah berjanji waktu bertemu Bung Karno di Dalat akan memerdekakan Indonesia. Bukankah sekarang sudah tepat pada waktunya ?
Seorang Kempeitai melaporkan bahwa, ada wakil pemuda yang akan bertemu dengan Dr. Sumbadji. Setelah diijinkan, Mumpuni dan Margono berbicara langsung dengan Dr. Sumbadji dengan nada keras:”Sudahkah perundingan selesai ? jangan terlalu lama rakyat tidak sabar menunggu”.
Sesudah dua jam menunggu hasil perundingan antara Residen Besar dan Kempeitei, mereka itu tidak sabar lagi. Mr Besar terpaksa keluar untuk men jelaskan kompromi yang telah tercapai; Kempeitei akan menghentikan aksi-ak si keliling kota dan menyerahkan sejumlah senjata kepada polisi kota, supaya jumlah senjata polisi sama dengan yang dimiliki Kempeitei. Senjata ini harus di simpan di societeit, sedangkan kuncinya yang satu dipegang oleh Residen Besar dan lainnya dipegang oleh Komandan Kempeitei. Ini berarti pemuda tidak dapat mengeluarkan senjata tanpa seizin kedua penguasa itu. ( Lucas, 1989 : 124-125 )
Ketika penterjemah sedang menterjemahkan pembicaraan Dr. Sumbadji, sekonyong-konyong terdengar letusan senjata dari luar. Keadaan menjadi sunyi . Terdengar teriakan serbu ! dari luar. Letusan ini tidak diketahui dari pihak mana yang memulai.Suasana berubah menjadi kacau.
… sampai sekarang kita belum mengetahui dengan pasti letusan senjata itu dari pihak siapa. ? Apakah itu dari pihak Kempeitai ? Kita kurang mengetahui. Akibat selanjutnya terjadi tembak-menembak antara massa di luar gedung dan pihak kempeitai, juga markas kempeitai dikepung rapat oleh rakyat. ( Yayasan Resimen XVII, 1983 : 18 )

Dalam tulisannya yang berjudul Peristiwa Perebutan Kekuasaan Pemerintah dari Pemerintah Penjajahan Jepang di Pekalongan, DHC Angkatan ’45 melukiskan sebagai berikut :Selagi perundingan sedang berjalan, terdengarlah ledakan senjata api, yang tidak jelas dari mana datangnya. Perundingan menjadi bubar tidak membawa hasil. Letusan api yang tidak jelas itu, disusul rentetan bunyi metraliur.
Mr.Besar beserta pengurus KNI menyelamatkan diri, meninggalkan meja perundingan dan melalui tembok samping kanan markas kempeitai menerobos masuk ke ruang kantor karesidenan . ( Yayasan Resimen XVII, 1983 : 94 ).
Pemuda Rahayu dan Bismo dengan beraninya menancapkan bendera merah putih di atas atap markas kempeitai, dalam rangka mengobarkan semangat rakyat ketika terjadi peristiwa perlawanan rakyat terhadap Jepang, ketika perundingan belum selesai dan Kempeitai menembaki massa di depan markas. Mereka naik ke atas atap tanpa komando dan tanpa memikirkan bahaya menimpanya. Mereka bertindak secara spontan.
Dalam buku Sekitar Perang Kemerdekaan I, A.H. Nasution menuliskan sebagai berikut :
Rupanya Jepang sudah membuat siasat. Dari dalam gedung mereka melepaskan tembakan dengan senapan mesin, sehingga rakyat kacau balau dan korban-korban berjatuhan. Akan tetapi rakyat tidak mau mengalah begitu saja. Seorang pemuda dari barisan kereta api naik ke atas gedung untuk mengibarkan sang merah putih. Ia ditembak jatuh, akan tetapi tetap memegang bendera sampai ajalnya. ( A.H. Nasution, 1977 : 367 ).

Saksi sejarah yang bernama bapak Azis Basyarachil mengatakan pada penulis, ketika peristiwa 3 Oktober 1945 , beliau masih menjadi pelajar SMP, dan menceriterakan peristiwa ini antara lain ketika peristiwa ini terjadi, beliau melihat suasana di sekitar Markas Kempeitai, Kantor Karesidenan serta daerah Kebon Rojo yang dipadati manusia yang akan menuntut senjata dari Jepang. Sebetulnya di markas kempetei tidak ada senjata, karena senjata disimpan di tempat lain.Mereka heran kenapa Jepang tidak mau menyerahkan senjatanya kepada pihak Republik, padahal Indonesia sudah merdeka.Menurut bapak Azis kenapa pula di Markas Kempeitai masih menaikan bendera Jepang ? hal inilah yang akhirnya mendorong Rahayu, untuk mengibarkan merah putih di atas atap Markas Kempeitai.
Yang pertama kali menembak dengan senapan pistol adalah Jepang, disusul dengan tembakan senapan mesin oleh Jepang terhadap massa terutama yang berada di sekitar halaman markas kempeitai. Menurut bapak Azis , betapa terkejutnya beliau ketika Jepang meletakkan metraliur yang berarti Jepang akan membuat gara-gara. dan betul, tembakan pistol, adalah pertanda bagi Jepang untuk segera melancarkan penembakan kepada rakyat.Jepanglah yang mulai melakukan penembakan. Mana mungkin rakyat Indonesia waktu itu bersenjata api. Peta di Pekalonganpun dibubarkan Jepang sebelum peristiwa ini terjadi. Kalau ada polisi bersenjata, dan siap di atas pagar, ternyata tidak menembak kepada Jepang sebagai balasan atas perlakuan Jepang karena senjata mereka tidak berpeluru.Memang rakyat Pekalongan datang ke Sekitar Markas Kempeitai dalam sikap siap tempur, dengan senjata seadanya. Bapak Azis sendiri waktu itu membawa bambu runcing, namun akhirnya terbuang karena terjadinya kekacauan tersebut. ( wawancara dengan Bapak Azis Basyarachil ).
Delegasi Jepang segera meninggalkan sidang, kemudian masuk ke ruang kempeitai sehingga perundingan mengalami kegagalan dan diakhiri dengan korban yang berjatuhan.
Masyarakat yang di luar gedung yang mengepung rapat tempat perundingan, menjadi sasaran tembakan senapan mesin dari Kempeitai.Rakyat marah dan tanpa komando menyerbu markas, melalui pintu masuk, lewat memanjat tembok keliling gedung, menaiki atap gedung yang bertujuan menghancurkan dan merampas senjata dari Jepang.Rakyat banyak yang menjadi korban dalam peristiwa ini.Puluhan orang menggeletak di depan gedung berlumuran darah.Beberapa diantaranya pelajar,seperti Nugroho, Mujiono dan Murtono. Perlawanan yang tak seimbang berlangsung sekitar satu jam.( Lud, 1995 : 11 ).
Para korban umumnya yang memanjat tembok keliling Markas Kempeitai, dan yang menyerbu lewat pintu depan. Banyak penyerbu yang meninggalkan teman-te mannya untuk menyelamatkan diri.Korban yang terluka masih dapat diseret ke luar markas.Namun ada yang tergeletak dua hari di depan Markas Kempeitai.
Rasmadi menjadi korban penembakan Jepang dalam Peristiwa 3 Oktober 1945 sehingga menjadi cacat tetap, karena tertembak kakinya dan terbaring selama 3 hari di depan Markas Kempeitai. ( wawancara dengan Budi Suparno, Putera Rasmadi ).
Rakyat membubarkan diri untuk menjaga segala kemungkinan yang akan terjadi bila pihak Jepang membalas dendam. Dari salah satu saksi sejarah yang penulis temui menuturkan sebagai berikut tentang peristiwa 3 Oktober 1945 antara lain …Bapak Muhardjo adalah anggota pemuda pegawai Pamong Praja Kota Pekalongan, yang menjadi salah satu saksi dalam pertempuran 3 Oktober 1945 di Pekalongan. Melihat sendiri betapa Jepang dengan kejam membantai rakyat Pekalongan. Mengenai Perundingan dengan Jepang KNID mulai berunding pukul 10.00, namun terjadinya tembakan pertama dan dilanjutkan penembakan dengan mitraliur Oleh Jepang terhadap massa.Seusai peristiwa 3 Oktober 1945 Bapak Muhardjo tidak berani pulang di Bendan, tetapi malamnya menginap di Pesindon. Pada pagi buta baru pulang, karena takut Jepang akan membalas dendam setelah peristiwa tersebut.
Penaikan bendera oleh Rahayu dan Bismo, merupakan simbol semangat nasionalisme yang berkobar dari jiwa muda yang masih idealis tanpa merasa adanya resiko yang bakal diterima. ( wawancara dengan Bapak Muhardjo ).
Sementara sandera Jepang yang di tangkap para pemuda dan dikuEmpulkan di ruang Syucho dibunuh tanpa kenal aEmpun Jumlah orang Jepang yang dibunuh tidak jelas, karena yang luka dan yang meninggal dibawa lari oleh Jepang. Diperkirakan korban dari pihak Jepang sebanyak 22 orang.Termasuk Hayashi, Kempeitai yang terkenal kejam.Hayashi ditembak oleh Sumantra.Beberapa pemuda yang ditawan Jepang sampai berakhirnya peristiwa ini adalah Suhardjo, Sudjono, Djoned, Kuswadi, Singgih, Suwarno, Sarino dan lain-lain. ( S. Prawiro, 1983 : 89 ).
Dalam hal ini ada kejadian yang menarik perhatian kita, yaitu adanya pengibaran bendera merah putih di atap markas kempeitai yang dilakukan oleh Rahayu dan Bismo. Insiden ini menarik perhatian penulis. Apa sesungguhnya yang mendorong timbulnya peristiwa bendera ini ? Keberanian Rahayu dan Bismo yang menurunkan bendera Jepang dan mengibarkan sang merah putih di atap markas kempeitai patut dicatat dalam sejarah di Pekalongan ini.
Setelah pertempuran yang tidak seimbang terjadi, rakyat akhirnya bubar, semen- tara korban bergelimpangan di sekitar Markas Kempeitai. Suasana menjadi sunyi, dan hanya ada beberapa anggota Kempeitai yang berjaga-jaga di luar dengan bayonet terhunus. (Oetoyo,1983:12)
Korban peristiwa berdarah ini bagi pihak Indonesia cukup banyak baik mereka yang gugur sebagai pahlawan bangsa maupun mereka yang cacat sebagai pembela negara.
Korban yang tergeletak di depan Markas Kempeitai ada yang masih hidup. Untuk menolong mereka akhirnya minta bantuan dari Embrio PMI yang di Pekalongan tokohnya DR. Sumakno, Dr. J. J Tupamahu, Dr.L S Lisapally, Dr. Sunarya Said dan Dr. sumbadji. Mereka inilah yang menolong korban pertempuran, setelah berunding dengan Kempeitai yang bertahan di markasnya. Barulah hari ketiga setelah pertempuran, mayat yang sudah mulai membusuk diangkat oleh sukarelawan yang berasal dari Rumah Sakit Kraton, dinas kesehatan dan eks EHBO ( EERSTE HULP BY ONBELUKKEN ) yaitu Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan,yang di bentuk pada jaman penjajahan Belanda. ( wawancara dengan Bapak Abdul Karnen ). Dan yang mengurus jenasah di Markas Kempeitai menurut hasil perundingan dengan pihak Jepang harus para wanita, atau dokter sendiri, supaya tidak menimbulkan kecurigaan Jepang. Sukarelawan PMI yaitu Hardinar Mulyadi, dan Mary Soemakno
( sekarang isteri Hugeng mantan KAPOLRI ).Menurut Mary Hugeng kenangan pada peristiwa ini dituturkan sebagai berikut:
…..Dr Tupamahu membawa bendera palang merah ukuran kecil yang biasanya untuk kendaraan. Enam orang dari kami berjalan lambat-lambat sambil berharap peneropong mereka melihat bendera kami.Ketika sampai di depan barikade, Dr Tupamahu menjelaskan bahwa kami dari palang merah dan akan mengambil siapapun yang terluka. Lalu kita mulai bekerja. Saya ingat tidak seorang pun dari pemuda itu yang mempunyai senjata kecuali bambu runcing. Mereka itu masih hidup (setelah pertempuran) walau perutnya kena tusuk, kadang-kadang dua orang direnteng dalam satu tusukan bambu, seperti sate, sungguh mengerikan ! Mereka semua ditembak dadanya dengan senapan mesin. Tiba-tiba salah satu mayat itu berkata, “ Tolonglah saya. “ Ka kinya telah ditembak dan telah terkapar sepanjang siang hari di bawah terik matahari. Ia berkata, “ Saya sudah mati seandainya hujan tidak turun semalam. “ Kami segera membawanya ke Rumah Sakit dan diperbolehkan mengambil semua mayat manfaat identifikasi. Salah seorang saudara puteri saya jatuh pingsan begitu tiba di rumah sakit. ( Lucas, 1989 : 126 ).

Jenasah disemayamkan di Rumah Sakit Kraton dan dimakamkan di daerah Panjang, pada tanggal 6 Oktober 1945 sekitar pukul 4 sore. Tempat pemakaman ini sekarang diberi nama Taman Makam Pahlawan Rekso Negoro.Kadang kala pihak keluarga korban tidak tahu dimanakah makam keluarganya di Taman Makam Pahla- wan itu. Penuturan Ibu Martono, puteri Bapak Rifai yang menjadi korban penem- bakan oleh Kempeitai mengatakan bahwa sampai sekarang tidak tahu yang mana makam ayahnya itu. ( Wawancara dengan ibu Martono ).
Beberapa pendapat mengenai jumlah korban yang dihiEmpun penulis adalah :
1. Menurut buku Pengabdian Resimen XVII Kepada Bangsa Dan Negara, mencatat korban meninggal 35 orang dan mereka tergeletak selama dua hari dihalaman gedung Kempeitai.
2. Menurut catatan DHC Angkatan ’45 Pekalongan yang berjudul Perjuangan Pemuda Pekalongan Mengusir Jepang 3 Oktober 1945, menuliskan pahlawan yang gugur 36 orang , seorang meninggal di depan kantor Kempeitei.
3. M. Syaichu dalam bukunya yang berjudul Sekilas Perjalanan Hidupku, melaporkan bahwa korban di pihak pejuang 32 orang, tetapi ada yang mencatat 37 orang, sedang menderita cacat sebanyak 12 orang.
4. Dalam buku Pekalongan Kota Batik yang diterbitkan Pemda Dati II Kotamadya
Pekalongan mencatat 35 orang meninggal dan 12 orang cacat.
5. Paguyuban Keluarga Pahlawan 3 Oktober 1945 di Pekalongan, mencatat ada
37 orang yang meninggal dan 12 orang yang mengalami cacat tetap.( lihat lampiran
IV tentang daftar Pahlawan 3 Oktober 1945 di Pekalongan ).
Jumlah korban ini belum semuanya diinventarisasikan, karena bisa jadi jumlah mereka lebih banyak lagi.Karena ada pula yang terluka dan beberapa hari kemudian meninggal. Ada juga yang tidak melaporkan keluarganya yang menjadi korban pada peristiwa ini. Namun nama pahlawan yang resmi tercatat di dalam Paguyuban Keluarga Pahlawan 3 Oktober 1945 jumlahnya seperti yang telah disebutkan di atas.
Kelompok delegasi dan pemuda berusaha menyelesaikan masalah dengan sangat hati-hati.Sebab mereka khawatir bila pihak Kempeitai membalas dendam terhadap masyarakat Pekalongan pada malam harinya.
Suasana di kota Pekalongan selama 3 hari sangat mencekam. Para pemuda mematikan aliran listrik dan telepon serta air minum ke markas kempeitei.Masyarakat berjaga-jaga menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Usaha penyelamatan rakyat terus dilakukan dengan menunjuk H. Iskandar Idris, eks Daidancho Peta untuk menghubungi Butaicho di Purwokerto serta melaporkan situasi di Pekalongan. Usaha mencari bantuan ke Purwokerto dilakukan karena usaha menghubungi Semarang mengalami kesulitan. B Suprapto sulit dihubungi via interlokal sebab Semarang sendiri suasananya gawat. H. Iskandar Idris minta bantuan eks Daidancho Sudirman ( Panglima Besar Sudirman ) di Purwokerto agar menghubungi Butaicho Purwokerto yang membawahi militer Banyumas dan Pe- kalongan, untuk menarik mundur pasukan Jepang dari Pekalongan. H. Iskandar Idris juga menjelaskan kepada Daidancho Sudirman tentang perkembang situasi di Pekalongan. Usaha minta bantuan kepada Daidancho Sudirman tidak sia-sia, karena pada tanggal 5 Oktober 1945 diterima berita dari Purwokerto, bahwa penyelesaian masalah berhasil dengan baik.Tentara akan ditarik dari Pekalongan dan dibawa ke Purwokerto, serta Minta agar saluran telepon Markas Kempeitai yang diputus agar disambung kembali sebab Butaicho dapat menghubungi dan memberi perintah kepada Kepala Tentara Jepang di Pekalongan. Jepang akhirnya menyerah dan mengibar kan bendera putih setelah listrik, air minum dan telepon dimatikan para pemuda. ( Wa wancara dengan Bapak Abdul Karnen ).
…..Pada sore hari itu Residen Banyumas Iskaq Cokrohadisuryo disertai seorang penterjemah, Saburo Tamuro, dan Kapten Nonaka dari garnisun Banyumas untuk mengadakan perundingan dengan BKR yang dipimpin Iskandar Idris.BKR menuntut gencatan senjata segera dimulai Semua orang Jepang di wilayah Pekalongan harus menyerahterimakan senjatanya kepada BKR, dan setelah itu dan harus secepatnya meninggalkan wilayah ini.Dua orang Jepang yang menyertai Residen Iskaq itu menyetui persyaratan ini dan mengatakan akan berusaha melakukan kontak dengan opsir-opsir Kempeitei yang terkepung itu.Ini dilakukan sekitar pukul 9.00 malam. Setelah dua jam yang mendebarkan, seorang wakil Jepang bekas staf Syuchokan ( Residen ) datang ke kantor kawedanan dan memberitahu bahwa Kempeitei menerima persyaratan itu.Perundingan langsung antara Kempeitei, Iskandar Idris, komandan garnisun Pekalongan, Kapten T. Oka, dan beberapa orang lagi berakhir dengan sukses pada tengah malam tanggal 6 Oktober. ( Lucas, 1989 : 126-127 ).
Hasil perundingan Eks Daidancho Sudirman dengan Butaicho berhasil dengan baik dan hampir memenuhi harapan rakyat Pekalongan, yakni :(1). Seluruh Bala Tentara Jepang dan Jepang Sipil akan dijemput oleh Butaicho dari Purwokerto, dan akan diangkut dengan truk ke Purwokerto. (2). Semua peralatan perang akan ditinggalkan dan akan diserahkan kepada eks Daidancho Pekalongan. (3). Pemerintahan dipin- dahkan kepada pejabat Indonesia secara geruisloos ( tanpa upacara dan tanpa timbang terima ). (4). Tanggungjawab keamanan dan ketentraman menjadi tanggung jawab bangsa Indonesia. (5). Eks Daidancho Pekalongan supaya menjEmput utusan Butaicho dari Purwokerto di Tegal. Perjalanan dan pulangnya mengangkut orang-orang Jepang jangan sampai terganggu atau ada provokasi dari pihak pemuda. (6). Penyerahan senjata tersebut butir 2, dilaksanakan setelah sampai di Tegal secara geruisloos.
Pelaksanaan pemindahan Tentara Jepang dari Pekalongan ke Purwokerto berjalan dengan aman. Konvoi diberangkatkan tanggal 7 Oktober 1945, pukul 04.30 dari Pekalongan lewat Tegal secara diam-diam. Kota Pekalongan menjadi aman dan baru di Pekalongan inilah tentara Jepang terusir dari wilayah Indonesia.
Rentetan peristiwa penting di Pekalongan dari sekitar proklamasi sampai peristiwa 3 Oktober 1945 , terlihat peranan penting dari KNI Daerah Pekalongan dalam pengambilalihan kekuasaan yaitu :
Membentuk KNID dan Badan Eksekutipnya untuk membantu tugas-tugas Kepala Daerah.
Melakukan perundingan awal dengan pihak Jepang untuk mengambilalih kekuasaan baik sipil, maupun militer.
Menyatukan segala kekuatan masyarakat untuk menuju satu cita-cita bersama yakni menegakkan kemerdekaan . Contoh selalu terjadi koordinasi antara kelompok KNID, BPKKP, dan para pemuda.
Menyelesaikan pengambilalihan kekuasaan dari Jepang setelah kegagalan dalam perundingan, dengan menugaskan H. Iskandar Idris untuk minta bantuan mengatasi masalah di Pekalongan kepada Eks Daidancho Sudirman di Purwokerto, yang berhasil baik, terbukti dengan dapat ditariknya Tentara Jepang ke Purwokerto dari Pekalongan.
Itulah peranan KNI Daerah Pekalongan yang berhasil menyelesaikan pengambilalihan kekuasaan dari tangan Jepang, meskipun harus ditebus dengan gugurnya 37 orang dan cacat tetap sebanyak 12 orang
Usaha menghargai jasa pahlawannya oleh masyarakat dibuatkan suatu monumen sebagai tanda kebesaran perjuangan rakyat mengambilalih kekuasan dari Jepang di Pekalongan. Monumen Perjuangan 3 Oktober 1945 di Pekalongan semula dibuatkan di halaman depan bekas Markas Kempeitai dan masuk dalam lingkup situs sejarahnya. Namun berbagai faktor menyebabkan letak monumen berubah beberapa kali, dan letak yang terakhir di bekas Kebon Rojo, tempat dulu rakyat menyaksikan dan menjadi korban keganasan Jepang dalam Peristiwa 3 Oktober 1945 di Pekalongan
Monumen Perjuangan 3 Oktober 1945 mula-mula dibangun pada tahun 60-an, tepatnya diresmikan tanggal 20 Mei 1964, bersamaan dengan peringatan Kebangkitan Nasional sekalian peresmian Tugu Pahlawan 3 Oktober 1945. Tujuan pembangunan Tugu Pahlawan ini ada dua yaitu:
1. Mengabadikan semangat juang rakyat Pekalongan dalam melawan fascisme Jepang dan kolonialisme.
2. Untuk menambah keindahan kota Pekalongan
Demikian menurut Pidato Pembukaan Ketua Panitia Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1964 Kotapraja dan Kabupaten Pekalongan dan Peresmian Tugu Pahlawan 3 Oktober 1945 yang dibacakan oleh Suratman. ( lihat lampiran VII dan VIII ).
Monumen ini dibangun tepat di depan gedung Markas Kempeitai, sehingga kete- patan penempatan monumen memiliki kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Karena pada masa Orde Lama dominasi PKI tampak dalam bentuk monumen maupun reliefnya, maka setelah peristiwa G 30 S/ PKI, Kesatuan Aksi KAPPI dan KAMI mendesak agar monumen yang bernafaskan komunis itu dibongkar saja. Karena dana yang terbatas, pembongkaran total terhadap monumen tidak dilakukan, dan hanya unsur yang berbau komunis dihilangkan. Akhirnya bentuk monumen dibuat kerucut dengan hiasan topi-topi baja saja. Nama gedung Pemuda diganti dengan Wisma Taruna Tama. DHC Angkatan 45 memprakasai penyempurnaan monumen yang berbentuk kerucut ini dengan menggali dana lewat kerjasama dengan Ketoprak Siswo Budoyo yang sedang pentas di Pekalongan. Ternyata pendanaan tidak cukup untuk pembiayaan pembuatan taman di lapangan sebelah gedung, sehingga pembangunan Taman Monu- mennya ditunda. Pembangunan Taman Monumen gagal. Pihak Pemda Dati II mengulurkan bantuan kepada DHC Angkatan 45 untuk menyerahkan rencananya kepada pemerintah daerah bahkan anggaran akan dimasukkan didalam APBD Kodya Pekalongan, termasuk biaya penyelenggaraan peringatan-peringatan 3 Oktober tiap tahunnya serta 3 Oktober akan diangkat menjadi Perda sebagai Hari Peringatan Pertempuran Kodya Pekalong Janji pihak Pemda Kodya Dati II Pekalongan terlaksana dengan dibangunnya Taman Monumen yang megah. Peresmian Monumen Perjuangan 3 Oktober1945 ini dilaksanakan tanggal 3 Oktober 1983, bersamaan peringatan Peristiwa Pertempuran 3 Oktober 1945 di Pekalongan, yang ditetapkan Panitia oleh Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Pekalongan No: 003.I /118 Tahun 1983 yang ditandatangani Djoko Prawoto, BA. .
Adapun tanggal 3 Oktober ditetapkan sabagai Hari Peringatan Peristiwa Pertempuran di Pekalongan dengan keluarnya Peraturan Daerah Kodya Dati II Pekalongan No: 6 tahun 1983 Tentang Penetapan Tanggal 3 Oktober sebagai Peringatan Peristiwa Pertempuran di Pekalongan. Penetapan Perda ini tanggal 19 September oleh Walikotamadya Dati II Pekalongan Djoko Prawoto, BA dan Ketua DPRD Kotamadya Daerah Tingat II Pekalongan RH. ABS. Herman Koestino.
Lokasi gedung Pemuda dan Lokasi Monumen Perjuangan 45 di Jalan Pemuda Pekalongan.Situs sejarah berupa markas Kempeitei sekarang sudah berubah menjadi Masjid yang cukup megah yang diberi nama Masjid Syuhada.



Bambang Indriyanto
( Ringkasan skripsiku di IKIP SEMARANG TAHUN 1998 )

PUISI 20

PUISI 20


Lagu untuk anakku
Bambang Indriyanto


Ketika memandang anak-anak bermain petak umpet
di depan rumahku
dan bergembira sambil makan jajan plastikan.
Aku jadi teringat pada anakku dua puluh tahun yang lalu
Sepulang bernyanyi dengan teman kampungnya
Memintaku membuat lagu
Tentang apa saja yang penting mereka suka cita

Kubuat lagu doa
Begini isi syairnya

Janganlah kita lupa untuk berdoa
Ketika sedih ataupun gembira
Tuhan mendengar apa yang kau minta

Ketika makan, pergi dan tidur
Berdoa
Agar mendapatkan rahmat Tuhan yang Esa

Setelah menghapal lagu anakku
lari bergabung dengan temannya lagi

sekarang anak anakku sudah dewasa
tetapi masih ingatkah makna lagu yang kubuat dulu
atau hanya kenangan kecil di masa kecil
yang lewat begitu saja dalam hidupnya

Pekalongan , 25 Agustus 2008

Kamis, 25 Desember 2008

Lomba Qasidah Rebana Tingkat Kabupaten Batang

LOMBA KASIDAH REBANA KABUPATEN BATANG

Pada hari Rabu Tanggal 24 Desember 2008,bertempat di Obyek Wisata Pantai SiGandu, salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Batang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang Bapak Bambang Ibnu Riyanto membuka acara Lomba Qasidah Rebana Tingkat Kabupaten Batang Dalam Rangka Menyongsong Tahun Baru Hijriah Tahun 1430 / 2009.
Peserta Lomba adalah perwakilan dari tiap kecamatan di Batang yang terdiri dari Kecamatan Batang Kota, Warung Asem,WonoTunggal,Bandar, Blado, Reban, Bawang,Tersono,Limpung,Banyu Putih, Gringsing,Subah, Pecalungan, Tulis, dan Kandeman.Peserta masimal berjumlah 15 orang boleh putera/puteriatau campuran.
Ada tiga buah lagu yang harus disajikan peserta lomba yakni, lagu Qasidah asli menggunakan Rebana, Lagu Qasidak Modern, serta sebuah lagu dari daerah Jawa.
Lomba ini selain untuk menyongsong tahun baru hijriah 1430, sebetulnya untuk merangsang berkembangnya seni qasidah rebana di Batang yang diharapkan seni rebana ini tidak hanya sebagai tontonan saja, melainkan tuntunan bagi pendengarnya.Apa bila layak pentas harapannya dapat mengisi acara wisata yang ndilaksanakan baik di Batang sendiri, maupun Tingkat Jawa Tengah seperti di PRPP Semarang maupun TMII di Jakarta.Bupati Batang sendiri yakni Bapak Bambang Bintoro sangat merespon kegiatan seni ini serta pelaksanaan lomba qasidahnya.
Serta penampilan.Penilaian lomba terdiri atas kreatifitas, Harmonisasi / kekompakan sertaAdapun Dewan Juri terdiri dari Bambang Indriyanto, S.Pd. dari SMA Negeri 1 Batang, Saefullah,guru SMA Negeri 3 Pekalongan, serta Mbak Naning,S.Pd. dari SD Kuripan Subah Batang.Setelah dilaksanakannya lomba Qasidah yang dimulai pukul 10.00 sampai 16.00,di suasana alam pantai Sigandu yang indah itu,dewan Juri menetapkan hasil lomba sebagai :

Juara I Khamda Salam dari Kec. Gringsing
Juara II Al Mubaroq dari Kec. Warung Asem
Juara III Misbahul Munir dari kec. Kandeman

Juara Harapan I As Shafi dari kec. Subah
Juara Harapan II Alfa Nada dari kec. Tersono
Juara Harapan III Khatatul Fatah dari kec. Bawang

Umumnya peserta siap pentas betul betul. Artinya dari segi teknik bermain musik, jenis irama serta non musical seperti penampilan sangat di perhatikan.Hanya saja yang perlu di tingkatkan adalah teknik olah vocal dan melirik pada tema lomba yakni qasidah rebana yang aneh ada peserta lomba yang membawa rebananya.



Catatan Pak Bambang Indri
Sebagai juri lomba

Selasa, 16 Desember 2008

ARTIKEL ANGGOTA KOMUNITAS PENA

Meraba Kirab Pusaka "Abirawa"
§ Oleh Waskitho AS
PERINGATAN Hari Jadi Ke-41 Kabupaten Batang yang jatuh 8 April, nampaknya perlu menjadi catatan tersendiri. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, satu hal yang menarik dari peringatan itu barangkali hanya kirab pusaka Tombak "Abirawa", yang pada era Drs Soehoed, salah satu Bupati Batang terdahulu, dijabarkan dengan kalimat angudi binangun rancak wewangunan.
Entah daya tarik apa yang melekat pada beberapa pusaka -yang antara lain berbentuk tombak dan senjata tradisional tempo doeloe itu, selain karena alasan normatif.
Karena kirab pusaka bagi masyarakat Batang adalah sesuatu yang baru, beberapa pendapat dalam menilai suatu kirab pun begitu beragam. Ada yang berpendapat kirab pusaka adalah bentuk usaha memperkenalkan benda-benda sejarah kepada generasi sekarang yang berkesan instan, menghormati peninggalan para leluhur, dan ada juga yang berpendapat hal itu merupakan ide para sesepuh keturunan tokoh pendiri Batang yang sedikit gelisah dalam memandang suatu zaman.
Memperkenalkan benda-benda sejarah adalah wajar, karena hingga sekarang Batang belum punya museum. Selama ini benda-benda pusaka itu disimpan di salah satu rumah keturunan pendiri Batang. Dalam konteks menghormati, tradisi orang Batang tidaklah diragukan. Tidak hanya dalam acara penjamasan benda-benda pusaka.
Di pedesaan, ketika seseorang merenovasi rumah, bangunan kuda-kuda yang akan diganti pun harus tetap dipasang, bersanding dengan bangunan kuda-kuda yang baru.
Tidak hanya untuk memperkuat bangunan, tetapi juga sebagai wujud penghormatan kepada peninggalan pendahulunya.
Kalau toh kirab pusaka memang benar ide dari sesepuh Batang, harus dimaklumi sebagai wujud kepedulian sikap nguri-uri kebudayaan yang didukung pemerintah, yang kebetulan saja Bupati Batang sekarang adalah generasi kesekian dari pendiri Batang.
Yang jelas, masyarakat punya hak dan apresiasi sendiri terhadap benda-benda itu, yang kadang mengalahkan acara lomba-lomba dan upacara formal ataupun pergelaran kesenian yang dipusatkan di alun-alun.
Dalam kondisi negara yang semakin tak menentu seperti sekarang, kirab pusaka seperti menawarkan hiburan sejenak, melupakan kepenatan beban hidup.
Boleh jadi, mungkin bisa sebagai solusi dan kontemplasi, betapa kebaikan kelak akan lebih baik seperti masa lalu yang diwakili simbol pusaka dan format kepemimpinan tempo doeloe. Dalam hal itu, mungkin ada sebagian masyarakat yang menilai kirab sebagai pintu awal bangkitnya suatu peradaban yang lama terkubur.
Porsi perhatian mereka semakin mengental ketika opini adanya kesakralan dari benda-benda pusaka itu perlahan mengkristal kuat.
Sebagian masyarakat semakin diajak untuk sadar, bahwa melalui media kirab pusaka diperlihatkan semangat untuk tidak hanya memiliki dan memelihara pusaka adiluhung. Lebih dari itu, melalui kirab pula dibangkitkan kerinduan sejarah masa lalu yang mungkin dulu lebih baik.
Sosok bupati dan para pembantunya yang diformat ala masa lalu saat kirab pusaka berlangsung, bisa dinilai sebagai usaha untuk mendekatkan kerinduan masyarakat itu.
Senyum dari bupati dan pengiringnya saat berlangsungnya kirab yang dilemparkan ke lautan masyarakat di kanan kiri jalan, sesekali diselingi lemparan uang recehan, adalah simbol betapa kita membutuhkan pemimpin yang memang seperti itu.
Itulah, yang sebetulnya menjadi koreksi bagi kita, terutama para pemimpin untuk berkepribadian seperti yang diperagakan saat berlangsungnya kirab.
Masalah lain yang lebih penting yaitu pascakirab. Selama ini, kesan kirab pusaka hanya sebatas ritual. Para sesepuh, boleh jadi adalah pihak yang merasa sedih jika makna kirab hanyalah sebatas hiburan masyarakat. Nilai-nilai filosofis dan historis pun tercampakkan. Lantas bagaimana kelanjutannya setelah kirab itu berakhir?
Jika kondisi seperti itu dibiarkan, memang dalam jangka pendek tidak terasa. Dalam jangka panjang, boleh jadi masyarakat Batang akan kehilangan dan meninggalkan sejarahnya. Saatnya sekarang, pemerintah harus mampu menangkap kegelisahan yang sekarang belum nampak itu.
Ketika terbetik kabar THR Kramat akan dihidupkan kembali sebagai wujud kesadaran historis kelahiran Kabupaten Batang, bayangan publik ternyata seperti mengarah kepada gambaran akan munculnya sumber dan gairah ekonomi baru.
Namun, patutlah disayangkan jika hingga sekarang belum ada pemikiran bahwa kawasan itu wajib difungsikan sebagai media pendidikan dan budaya serta sejarah Batang.
Adanya ide kawasan rekreasi THR Kramat tidak hanya untuk menarik investasi seiring banyak ditemukannya benda-benda purbakala, nampaknya perlu dihargai.
Menjadikan THR Kramat sebagai pusat sejarah Batang, yang didalamnya ada fasilitas museum benda-benda pusaka atau dokumentasi sejarah Batang sejak prasejarah, zaman klasik, dan masa Kerajaan Mataram, serta prestasi yang diraih hingga sekarang, nampaknya perlu untuk direnungkan. Paling tidak, sebagai alternatif selain kirab pusaka.
Bagaimana pun, generasi sekarang jangan hanya tahu sejarah Batang justru pada saat kirab pusaka. Mengakses dengan maksimal lewat kawasan khusus yang disediakan secara sempurna, sudah saatnya direalisasikan.(68)
-- Waskitho AS, praktisi di Komunitas Pena Batang

Pengurus Komunitas Pena Batang

Susunan Pengurus Komunitas Pena Batang Periode 2007 - 2010


Ketua : Drs. Sugito Hadisastri
Wakil : T. Jirien, SPd
Sekretaris : Waskitho AS
Wakil Sekretaris: Kawe Shamudra
Bendahara : F. Fazani, SAg
Anggota

Bambang Indriyanto, Sugiarto, ES Prasaja, Agus Sukmo, Maghfur Saan, Hamid Kaha, Sulistiyo Suparno, Vies, Widodo, Fahrudin Hidayat, Purbo Kuncoro, Diyaning Widya Yudhistira, Haryoko Maskha, Mudiat Johan, Eman Suwarto, Tuti Ruswati, Amat Marzuki, Agung Abdullah, Rini Masriyono, Sukisno Kaidi, Eko Budi Nurcahyo, Rakimin, Tri Bakdo, Sujati, Suraji, Hery .Wijayanto, Adi Prasetyo, Sugeng Isdiyanto, Vikka Dian, Uchi.


Batang, 21 Agustus 2006

PENGURUS KOMUNITAS PENA BATANG

Ketua, Sekretaris,



Drs. SUGITO HADISASTRO WASKITHO AS

Minggu, 14 Desember 2008

TUGAS XII IPS

TUGAS XII IPS 1, 2, 3
SMA Negeri 1 Batang
===========================================
SPMB TAHUN 1999
1. Tujuan utama Jepang mengobarkan Perang Pasifik adalah .…
a. membantu Jerman untuk memenangkan perang di kawasan Eropa
b. membantu negara-negara Asia agar lepas dari penjajahan
c. balas dendam terhadap Amerika
d. ingin menggantikan kedudukan bangsa Barat di Asia
e. menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang negara besar
2. Fungsi menhir adalah …
a. untuk pemujaan terhadap dewa
b. untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang
c. alat untuk meminta hujan
d. alat untuk mengusir roh jahat
e. tempat meletakkan sesajen
3. Hal-hal di bawah ini berkaitan dengan pembentukan Vereeningde Oost Indische
Compagnie, kecuali …
a. jumlah direktur adalah 17 orang yang disebut dengan Heeren XVII
b. VOC memperoleh hak octrooi dari parlemen
c. Markas besar VOC di tempatkan di Rotterdam
d. VOC memiliki wewenang memiliki mata uang sendiri
e. VOV berhak memiliki tentara sendiri
4. Perlawanan rakyat Timor Timur di daerah Manungfahe terhadap penjajahan Portugis pada tahun 1910 dipimpin …
a. Bonaventura dan Domingus Ornai
b. Bonaventura dan Fransisco Kavier Do Amaral
c. Bonaventura dan Fransisco Xavier Lopez Da Cruz
d. Domingus Ornai dan Thomas Diaz Ximenes
e. Fransisco Xavier Amaral dan Thomas Diaz Ximenes
5. Revolusi Perancis yang terjadi pada tahun 1789 tidak terlepas dari pengaruh pemikiran cendekiawan tentang demokrasi dan negara hukum. Diantara cendekiawan yang menonjol saat itu adalah John Locke, dengan gagasannya …
a. pembagian kekuasaan dalam negara (trias politika)
b. kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
c. negara harus diatur berdasarkan hukum bukan kekuasaan perorangan
d. perlunya pemisahan kekuasaan sorgawi dan duniawi
e. liberalisme
6. Unsur sinkretisme antara kebudayaan Hindu-Jawa dan Islam juga tampak dalam karya sastra di bawah ini, kecuali …
a. Babad Tanah Jawi d. Hikayat Amir Hamzah
b. Serat Centhini e. Serat Cibolek
c. Serat Wedhatama
7. Pemerintah Belanda sangat gigih untuk menaklukkan Aceh, karena berkaitan dengan …
a. pemaksaan terhadap rakyat Aceh untuk menerima kehadiran Snouck Hurgronje
b. tujuan Belanda dalam pembuatan negeri jajahan
c. keinginan untuk menjalin hubungan yang erat dengan para ulama
d. tujuan Belanda untuk membumi hanguskan kerajaan Aceh
e. keinginan untuk menguasai sumber daya alam di wilayah Aceh
SPMB TAHUN 1998
1. Tuntutan rakyat Indonesia melalui Trikora antara lain …
a. perkuat pertahanan revolusi Indonesia
b. bubarkan PKI dan antek-anteknya
c. bantu perjuangan rakyat Sabah dan Serawak
d. bubarkan kabinet seratus menteri
e. kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat
2. GAPI dibentuk dengan tujuan …
a. menuntut Indonesia berparlemen
b. mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
c. menghadapi masuknya pengaruh Jepang
d. menghimpun seluruh kekuatan rakyat
e. menanggulangi krisis dalam pergaulan nasional
3. Untuk menghadapi ancaman Khu Bilai Khan dari Cina, Kartanegara mengadakan usaha-usaha seperti dibawah ini, kecuali …
a. persahabatan dengan negeri Champa
b. memberantas setiap usaha pemberontakan
c. mengganti pejabat yang tidak mendukung gagasannya
d. berusaha menyatukan Nusantara di bawah Singosari
e. mengadakan kerjasama militer dengan India dan Jepang
4. Kaum wanita Indonesia tidak ketinggalan ikut berjuang untuk kemerdekaan tanah air Indonesia dari penjajah Belanda. Di samping Kartini di Jawa Tengah, Dewi Sartika di Jawa Barat, Cut Nyak Dien di Aceh, maka mewakili perjuangan Sumatera Barat adalah ….
Siti Walidah Ahmad Dahlan d. Maria Martina Tiahahu
Rasuna Said e. Cut Mutiah
Rahmah El Yunusiyah
5. Dunia Barat memperoleh banyak warisan dari bangsa Romawi, terutama di bidang ….
a. militer dan kebudayaan d. hokum dan ketatanegaraan
b. kesenian dan hukum e,hukum dan kebudayaan
c. kebudayaan dan kesenian
6, Dalam rangka pembagian kekuasaan dan mencegah tindakan sewenang=wenang, maka di Perancis dicetuskan Trias Politika oleh ….
a. Voltaire d. Napoleon
b. Montesqueiu e. Champoleon
c. Louise XIV
7. Yang termasuk bentuk folklore setengah lisan adalah ….
a. pakaian adat, rumah adat d. nyanyian rakyat, puisi
b. teater rakyat, ceritera rakyat e. pantun, ceritera rakyat
c. teater rakyat, upacara tradisional
SPMB 2003
1. “Nippon Cahaya Asia, Nippon Negara Asia, dan Nippon Pembela Asia” merupakan jargon politik selama pendudukan Jepang di Indonesia. Adapun organisasi propaganda yang terkait dengan jargon tersebut adalah …
a. Gerakan Tiga N d. Asia Hokokai
b. Gerakan Tiga A e. Asia Raya
c. PUTERA
2. Kerja Rodi diganti dengan kerja upah pada tahun 1870-an, karena …
a. kerja rodi merupakan salah satu unsure feodalisme
b. kerja rodi yang berat menimbulkan pemberontakan
c. penyalahgunaan kekuasaan sebelumnya
d. saling terjadi pelanggaran hak asasi manusia
e. bertentangan dengan ide liberal yang dianut oleh pemerintah kolonial pada waktu itu.
3. Dalam rangka merebut kembali Irian Barat, Presiden Soekarno yang dirinya mengatasnamakan “Penyambung lidah rakyat” telah menyerukan komando rakyatnya yang dikenal dengan sebutan …
a. Dwi Komando Rakyat d. Hati nurani rakyat
b. Tri Tuntutan Rakyat e. Komando Gabungan Rakyat
c. Tri Komando Rakyat
4. Pada awal kemerdekaan, Indonesia menganut sistem politik multi partai. Hal ini tertuang dalam …
a. Maklumat wakil Presiden tanggal 23 November 1945
b. Maklumat Presiden tanggal 23 November 1945
c. Maklumat Pemerintah Presiden tanggal 3 November 1945
d. Maklumat Pemerintah tanggal 13 November 1945
e. Semuanya salah
5. Untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan dengan mengesahkan segala cara adalah pendapat pemikir politik …
a. Immanuel kant b. John Locke c.Karl Marx d. Van Vollenhoven e. Machiavelli
6. Gerakan melawan dominasi Austria dan Perancis yang dipimpin oleh Mazzini dan Garibaldi pada pertengahan abad ke-19 merupakan manifestasi dari perkembangan…
a. Liberalisme Italia d. Nasionalisme Italia
b. Nasionalisme Jerman e. Demokrasi Jerman
c. Humanisme Inggris
7. Sejak pertengahan abad ke-19 kolonoalisme dan imperialisme Barat berkembang pesat. Kedua-duanya sangat terkait dengan …
a. Kapitalisme d. nasionalisme
b. Humanisme e. sosialisme
c. merkantilisme
8. Kelompok cendekiawan pada masa “demokrasi terpimpin” yang tidak setuju dengan
adanya dominasi ideologi tertentu terhadap kebudayaan nasional adalah …
a. Himpunan Sarjana Indonesia d. Lekra
b. Sarbumusi e. Manikebu
c. LKN
9. Pada tanggal 4 November 1995 Perdana Menteri Israel Yitzak Rabin dibunuh oleh Yiga Amir. Alasan pembunuhan itu adalah …
a. karena perjanjian dengan Palestina banyak merugikan rakyat Israel
b. Yitzak Rabin dianggap mengkhianati rakyat Israel karena telah menadatangani perjanjian perdamaian dengan bangsa Palestina
c. Yitzak Rabin terlalu lemah karena tidak berhasil menghadapi tekanan dari barat khususnya Amerika
d. Otonomi yang diberikan kepada rakyat Palestina seperti disepakati dalam perjanjian di Gedung Putih itu mengancam eksistensi Israel
e. Yiga Amir aalah seseorang yang memiliki penyakit jiwa
10. Beliung persegi dan kapak lonjong merupakan alat-alat Bantu yang digunakan oleh manusia purba pada masa …
a. Perundagian d. mengumpulkan makanan
b. Berburu e. bercocok tanam
c. beternak dan bercocok tanam
SPMB 2002
1. OKI merupakan organisasi Islam yang dibentuk berdasarkan hasil konferensi Rabat, September 1969 dengan tujuan meningkatkan kerjasama antara sesama kaum muslim. Hal ini dapat terwujud dengan baik, jika dikembangkan …
a. rasa solidaritas
b. perekonomian bercirikan Islam
c. pengetahuan menganai kebudayaan Islam
d. pengajaran agama Islam di Perguruan Tinggi
e. hubungan kerjasama yang baik disegala bidang kehidupan
2. Peran Indonesia sebagai anggota ASEAN sama seperti negara-negara anggota lainnya yaitu berusaha mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Kesamaan peran ini karena …
a. hubungan bertetangga baik
b. latar belakang sejarah dan akar budaya yang sama
c. keinginan untuk meniru uni Eropa
d. letak geografis sekawasan
e. keinginan untuk dapat menghadapi kekuatan ekonomi Cina
3. Tuntutan reformasi total dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang kian merebak menimbulkan berbagai aksi demonstrasi. Tuntutan utama dari aksi-aksi ini adalah …
a. kebenaran mutlak d. keadilan yang nyata
b. kasamaan hak e. perlindungan keamanan
c. kemapaman ekonomi
4. Indonesia kini memiliki hubungan kerjasama yang lebih baik dengan PBB, hal ini terbukti dengan kepedulian PBB dalam meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia melalui salah satu lembaga yang bernaung dibawahnya, yaitu …
a. WHO b. UNICEF c..UNESCO d. FAO e. ILO
5. Meskipun hasil perjanjian Renville sangat merugikan bangsa Indonesia, namun tetap ditandatangani dan disahkan oleh KNIP karena …
a. TKR tidak akan mampu menghadapi gempuran tentara Belanda
b. Untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia secara de Facto dan de Jure ada
c. Kekalahan delegasi Indonesia dalam melakukan diplomasi pada waktu perundingan
d. Tekanan yang dilakukan KTN agar delegasi Indonesia mau menerima hasil perundingan
e. Dengan demikian dapat membebaskan Soekarno-Hatta yang ditawan oleh Belanda
6. Ditinjau dari sudut pelaksanaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945, maka Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 telah membawa perubahan penting, Yaitu …
a. dianutnya sistem kabinet parlementer
b. dibekukannya lembaga perwakilan
c. dibatasinya kekuatan presiden
d. dihapuskannya jabatan wakil presiden
e. dibentuknya kabinet koalisi
7. Warisan yang paling khas yang menggambarkan pikiran orang Romawi yang hingga saat ini digunakan oleh negara-negara Eropa adalah terutama warisan dalam bidang …
a. kedokteran d. agama
b. hukum e. pendidikan
c. ekonomi
8. ASEAN merupakan suatu organisasi yang negara-negara anggotanya memfokuskan kerjasama dalam bidang …
a. sosial, budaya, politik d. sosial, budaya, ekonomi
b. sosial, budaya, HANKAM e. social, politik, ekonomi
c. sosial, budaya, militeri
9. campur tangan negara-negara Barat yang bergabung dalam NATO dalam krisis Teluk tahun 1991sangat besar karena …
a. negara-negara Barat memiliki hubungan diplomatik dengan Kuwait
b. negara-negara Barat memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah Timur Tengah
c. invasi Irak ke Kuwait bertentangan dengan piagam PBB
d. negara-negara Barat sudah lama tidak suka rejim Saddam Husein yang diktatoris
e. khawatir Iran akan ikut terlibat
10. Pengaruh migrasi orang-orang Cina ke Jawa terhadap kebudayaan lokal, tampak pada …
a. penggunaan hiasan yang berbentuk angsa atau pada atap rumah Jawa
b. motif batik pesisiran
c. penggunaan sanggul oleh wanita Jawa
d. bentuk bangunan menara Kudus
e. batu nisan Hasannuddin dari Banten
11. Masyarakat Mohendjo Daro dan Harappa sangat majemuk.Berikut ini adalah sejumlah ras yang pernah menjadi anggota masyarakat Mohendjo Daro dan harappa, kecuali …
a. Proto Austroloid d. Musyala
b. Mediteranian e. Alpionid
c. Melanesia
UMPTN 2001
1. Revolusi Amerika Serikat melalui mengambil bentuk nyata dengan terjadinya aksi pemogokan kaum buruh pelabuhan yang menolak memuat barang-barang untuk dikapalkan ke Inggris. Peristiwa itu terjadi di pelabuhan …
a. Denver
b. Philadelpia
c. Washington
d. New York
e. Boston
2. Kota Mesopotamia berarti …
a. tanah diantara sungai-sungai
b. tanah subur diantara sungai besar
c. pertanian dengan irigasi
d. tanah yang diairi dari air sungai
e. pengairan teratur pada musim semi
3. Kubur batu yang berbentuk kubus sengan tutup berbentuk rumah yang banyak ditemukan di daerah Minahasa adalah …
a. kubur sekunder
b. waruga
c. punden berundak-undak
d. kubur peti batu
e. musoleum
4. Pemimpin pertempuran di Ambarawa pada 20 Nopember 1945 yang berhasil memukul mundur tentara sekutu dan agresi pertama Belanda adalah …
a. Jendral nasution
b. Jendral Sudirman
c. Jendral Haryono
d. Jendral Achmad yani
e. Jendral Suprapto
5. Pada tahun 1930 organisasi-organisasi pemuda bergabung meleburkan diri menjadi …
a. Indonesia Muda
b. Perhimpunan Pelajar Indonesia
c. Persdatuan Pemuda Indonesia
d. Perhimpunan Indonesia
e. Indonesia Baru
6. Amerika Serikat mempelopori perjanjian New York dalam masalah perselisihan RI-Belanda mengenai Irian Barat. Tujuan utama Amerika serikat dalam hal ini adalah untuk …
a. menanamkan pengaruhnya di Indonesia
b. menginginkan Irian Barat sebagai daerah netral
c. mengusir penjajah Belanda yang berkuasa di Asia
d. membendung pengaruh Rusia dan RRC di Indonesia
e. membantu bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan
7. Keberhasilan VOC menguasai perdagangan di Kepulauan Indonesia pada dasarnya bukan semata-mata karena keunggulan sistem dan teknologi perkapalannya, melainkan karena melakukan intrik-intrik di kalangan raja-raja setempat, misalnya antara lain …
a. Sultan Antasari melawan Muhammad Syah
b. Sultan Iskandar Muda melawan Iskandar Thani
c. Sultan Hairun melawan Baabullah
d. Sultan Agung melawan para bupati pesisir
e. Betul semua
UMPTN 2000
1. Propaganda pemerintah Jpang di Indonesia dikenal dengan Gerakan Tiga A, yaitu Nippon Pelindung, Cahaya dan Pemimpin Asia. Pada tahun 1943 gerakan dirubah menjadi PUTERA dan beranggotakan tokoh-tokoh pergerakan nasional dibawah ini, kecuali …
a. Soekarno
b. Ki Hajar Dewantara
c. Ki Haji Mas Mansyur
d. Muhammad Yamin
e. Muhammad Hatta
2. Konsep Politik bebas aktif yang selam ini menjadi way of life nya politik luar negeri Indonesia lahir pada masa …
a. kabinet Syahrir
b. Kabinet Amir Syarifuddin
c. RIS
d. Demokrasi Liberal
e. Demokrasi Terpimpin
3. Pada tahun 1511 Portugis berhasil merebut Malaka dari tangan Sultan Mahmud. Dalam serangannya terhadap Malaka itu pasukan Portugis dipimpin oleh …
a. Cornelis de Houtman
b. Bartolomeus Diaz
c. Alfonso d’Albuquerque
d. Pieter Keyzer
e. Jacob van Neck
4. Sejak kemerdekaan, pemilihan umum untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955, yaitu untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di …
a. Konstituante
b. DPR
c. MPR
d. Konstituante dan DPR
e. MPR dan DPR
5. Untuk menjalinkerjasama dalam bidang ekonomi antar sesama negara pasifik, maka dibentuklah satu badan, yaitu …
a. ASEAN
b. APEC
c. WTO
d. AFTA
e. ANZUS
6. Tembok besar Cina yang panjangnya 2450 km dibangun kurang lebih selama berabad-abad. Kaisar yang pertama kali membangun tembok ini mendapat julukan kaisar kuning, ia adalah kaisar …
a. Ling Pang
b. Huang Ti
c. Han kao Tsu
d. Han Wu Ti
e. Wu Ti
7. Pengaruh kebudayaan India di Indonesia tidaklah sama disetiap daerah. Daerah yang paling sedikit mendapat pengaruh adalah …
a. Jawa tengah
b. Jawa Barat
c. Nusa Tenggara Timur
d. Bali
e. Sumatera Selatan
CAMPURAN
1. Pengaruh kebudayaan Islam tampak sekali pada tarian tradisonil, seperti …
a. Maengket
b. Cakalele
c. Gandrung
d. Kelana Topeng
e. Seudati
(UMPTN 95)
2. Salah satu hasil yang menonjol dari Orde baru yang telah mendapatkan pengakuan Internasional adalah …
a. pembangunan industri
b. penyelenggaraan KB
c. pelaksanaan transmigrasi
d. swasembada pangan
e. pemberantasan buta huruf
3. Seorang filosuf Yunani yang teguh mengajarkan prinsip baik dan buruk, salah dan
benar, adil dan kejam adalah …
a. Hippocrates
b. Socrates
c. Phidias
d. Demostenes
e. Phitaghoras
(UMPTN 1997)
4. Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan kepada Belanda, karena Belanda melancarkan Agresi Militer II tahun 1948. Bantuan itu adalah …
a. BFO
b. Mutual Security Act
c. Graham Aid
d. Marshal Plan
e. Kirby Project
(UMPTN 1994)

TUGAS XII IPS SEMESTER II

TUGAS XII IPS 1, 2, 3
SMA Negeri 1 Batang
===========================================
SPMB TAHUN 1999
1. Tujuan utama Jepang mengobarkan Perang Pasifik adalah .…
a. membantu Jerman untuk memenangkan perang di kawasan Eropa
b. membantu negara-negara Asia agar lepas dari penjajahan
c. balas dendam terhadap Amerika
d. ingin menggantikan kedudukan bangsa Barat di Asia
e. menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang negara besar
2. Fungsi menhir adalah …
a. untuk pemujaan terhadap dewa
b. untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang
c. alat untuk meminta hujan
d. alat untuk mengusir roh jahat
e. tempat meletakkan sesajen
3. Hal-hal di bawah ini berkaitan dengan pembentukan Vereeningde Oost Indische
Compagnie, kecuali …
a. jumlah direktur adalah 17 orang yang disebut dengan Heeren XVII
b. VOC memperoleh hak octrooi dari parlemen
c. Markas besar VOC di tempatkan di Rotterdam
d. VOC memiliki wewenang memiliki mata uang sendiri
e. VOV berhak memiliki tentara sendiri
4. Perlawanan rakyat Timor Timur di daerah Manungfahe terhadap penjajahan Portugis pada tahun 1910 dipimpin …
a. Bonaventura dan Domingus Ornai
b. Bonaventura dan Fransisco Kavier Do Amaral
c. Bonaventura dan Fransisco Xavier Lopez Da Cruz
d. Domingus Ornai dan Thomas Diaz Ximenes
e. Fransisco Xavier Amaral dan Thomas Diaz Ximenes
5. Revolusi Perancis yang terjadi pada tahun 1789 tidak terlepas dari pengaruh pemikiran cendekiawan tentang demokrasi dan negara hukum. Diantara cendekiawan yang menonjol saat itu adalah John Locke, dengan gagasannya …
a. pembagian kekuasaan dalam negara (trias politika)
b. kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
c. negara harus diatur berdasarkan hukum bukan kekuasaan perorangan
d. perlunya pemisahan kekuasaan sorgawi dan duniawi
e. liberalisme
6. Unsur sinkretisme antara kebudayaan Hindu-Jawa dan Islam juga tampak dalam karya sastra di bawah ini, kecuali …
a. Babad Tanah Jawi d. Hikayat Amir Hamzah
b. Serat Centhini e. Serat Cibolek
c. Serat Wedhatama
7. Pemerintah Belanda sangat gigih untuk menaklukkan Aceh, karena berkaitan dengan …
a. pemaksaan terhadap rakyat Aceh untuk menerima kehadiran Snouck Hurgronje
b. tujuan Belanda dalam pembuatan negeri jajahan
c. keinginan untuk menjalin hubungan yang erat dengan para ulama
d. tujuan Belanda untuk membumi hanguskan kerajaan Aceh
e. keinginan untuk menguasai sumber daya alam di wilayah Aceh
SPMB TAHUN 1998
1. Tuntutan rakyat Indonesia melalui Trikora antara lain …
a. perkuat pertahanan revolusi Indonesia
b. bubarkan PKI dan antek-anteknya
c. bantu perjuangan rakyat Sabah dan Serawak
d. bubarkan kabinet seratus menteri
e. kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat
2. GAPI dibentuk dengan tujuan …
a. menuntut Indonesia berparlemen
b. mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
c. menghadapi masuknya pengaruh Jepang
d. menghimpun seluruh kekuatan rakyat
e. menanggulangi krisis dalam pergaulan nasional
3. Untuk menghadapi ancaman Khu Bilai Khan dari Cina, Kartanegara mengadakan usaha-usaha seperti dibawah ini, kecuali …
a. persahabatan dengan negeri Champa
b. memberantas setiap usaha pemberontakan
c. mengganti pejabat yang tidak mendukung gagasannya
d. berusaha menyatukan Nusantara di bawah Singosari
e. mengadakan kerjasama militer dengan India dan Jepang
4. Kaum wanita Indonesia tidak ketinggalan ikut berjuang untuk kemerdekaan tanah air Indonesia dari penjajah Belanda. Di samping Kartini di Jawa Tengah, Dewi Sartika di Jawa Barat, Cut Nyak Dien di Aceh, maka mewakili perjuangan Sumatera Barat adalah ….
Siti Walidah Ahmad Dahlan d. Maria Martina Tiahahu
Rasuna Said e. Cut Mutiah
Rahmah El Yunusiyah
5. Dunia Barat memperoleh banyak warisan dari bangsa Romawi, terutama di bidang ….
a. militer dan kebudayaan d. hokum dan ketatanegaraan
b. kesenian dan hukum e,hukum dan kebudayaan
c. kebudayaan dan kesenian
6, Dalam rangka pembagian kekuasaan dan mencegah tindakan sewenang=wenang, maka di Perancis dicetuskan Trias Politika oleh ….
a. Voltaire d. Napoleon
b. Montesqueiu e. Champoleon
c. Louise XIV
7. Yang termasuk bentuk folklore setengah lisan adalah ….
a. pakaian adat, rumah adat d. nyanyian rakyat, puisi
b. teater rakyat, ceritera rakyat e. pantun, ceritera rakyat
c. teater rakyat, upacara tradisional
SPMB 2003
1. “Nippon Cahaya Asia, Nippon Negara Asia, dan Nippon Pembela Asia” merupakan jargon politik selama pendudukan Jepang di Indonesia. Adapun organisasi propaganda yang terkait dengan jargon tersebut adalah …
a. Gerakan Tiga N d. Asia Hokokai
b. Gerakan Tiga A e. Asia Raya
c. PUTERA
2. Kerja Rodi diganti dengan kerja upah pada tahun 1870-an, karena …
a. kerja rodi merupakan salah satu unsure feodalisme
b. kerja rodi yang berat menimbulkan pemberontakan
c. penyalahgunaan kekuasaan sebelumnya
d. saling terjadi pelanggaran hak asasi manusia
e. bertentangan dengan ide liberal yang dianut oleh pemerintah kolonial pada waktu itu.
3. Dalam rangka merebut kembali Irian Barat, Presiden Soekarno yang dirinya mengatasnamakan “Penyambung lidah rakyat” telah menyerukan komando rakyatnya yang dikenal dengan sebutan …
a. Dwi Komando Rakyat d. Hati nurani rakyat
b. Tri Tuntutan Rakyat e. Komando Gabungan Rakyat
c. Tri Komando Rakyat
4. Pada awal kemerdekaan, Indonesia menganut sistem politik multi partai. Hal ini tertuang dalam …
a. Maklumat wakil Presiden tanggal 23 November 1945
b. Maklumat Presiden tanggal 23 November 1945
c. Maklumat Pemerintah Presiden tanggal 3 November 1945
d. Maklumat Pemerintah tanggal 13 November 1945
e. Semuanya salah
5. Untuk mencapai dan mempertahankan kekuasaan dengan mengesahkan segala cara adalah pendapat pemikir politik …
a. Immanuel kant b. John Locke c.Karl Marx d. Van Vollenhoven e. Machiavelli
6. Gerakan melawan dominasi Austria dan Perancis yang dipimpin oleh Mazzini dan Garibaldi pada pertengahan abad ke-19 merupakan manifestasi dari perkembangan…
a. Liberalisme Italia d. Nasionalisme Italia
b. Nasionalisme Jerman e. Demokrasi Jerman
c. Humanisme Inggris
7. Sejak pertengahan abad ke-19 kolonoalisme dan imperialisme Barat berkembang pesat. Kedua-duanya sangat terkait dengan …
a. Kapitalisme d. nasionalisme
b. Humanisme e. sosialisme
c. merkantilisme
8. Kelompok cendekiawan pada masa “demokrasi terpimpin” yang tidak setuju dengan
adanya dominasi ideologi tertentu terhadap kebudayaan nasional adalah …
a. Himpunan Sarjana Indonesia d. Lekra
b. Sarbumusi e. Manikebu
c. LKN
9. Pada tanggal 4 November 1995 Perdana Menteri Israel Yitzak Rabin dibunuh oleh Yiga Amir. Alasan pembunuhan itu adalah …
a. karena perjanjian dengan Palestina banyak merugikan rakyat Israel
b. Yitzak Rabin dianggap mengkhianati rakyat Israel karena telah menadatangani perjanjian perdamaian dengan bangsa Palestina
c. Yitzak Rabin terlalu lemah karena tidak berhasil menghadapi tekanan dari barat khususnya Amerika
d. Otonomi yang diberikan kepada rakyat Palestina seperti disepakati dalam perjanjian di Gedung Putih itu mengancam eksistensi Israel
e. Yiga Amir aalah seseorang yang memiliki penyakit jiwa
10. Beliung persegi dan kapak lonjong merupakan alat-alat Bantu yang digunakan oleh manusia purba pada masa …
a. Perundagian d. mengumpulkan makanan
b. Berburu e. bercocok tanam
c. beternak dan bercocok tanam
SPMB 2002
1. OKI merupakan organisasi Islam yang dibentuk berdasarkan hasil konferensi Rabat, September 1969 dengan tujuan meningkatkan kerjasama antara sesama kaum muslim. Hal ini dapat terwujud dengan baik, jika dikembangkan …
a. rasa solidaritas
b. perekonomian bercirikan Islam
c. pengetahuan menganai kebudayaan Islam
d. pengajaran agama Islam di Perguruan Tinggi
e. hubungan kerjasama yang baik disegala bidang kehidupan
2. Peran Indonesia sebagai anggota ASEAN sama seperti negara-negara anggota lainnya yaitu berusaha mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Kesamaan peran ini karena …
a. hubungan bertetangga baik
b. latar belakang sejarah dan akar budaya yang sama
c. keinginan untuk meniru uni Eropa
d. letak geografis sekawasan
e. keinginan untuk dapat menghadapi kekuatan ekonomi Cina
3. Tuntutan reformasi total dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang kian merebak menimbulkan berbagai aksi demonstrasi. Tuntutan utama dari aksi-aksi ini adalah …
a. kebenaran mutlak d. keadilan yang nyata
b. kasamaan hak e. perlindungan keamanan
c. kemapaman ekonomi
4. Indonesia kini memiliki hubungan kerjasama yang lebih baik dengan PBB, hal ini terbukti dengan kepedulian PBB dalam meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia melalui salah satu lembaga yang bernaung dibawahnya, yaitu …
a. WHO b. UNICEF c..UNESCO d. FAO e. ILO
5. Meskipun hasil perjanjian Renville sangat merugikan bangsa Indonesia, namun tetap ditandatangani dan disahkan oleh KNIP karena …
a. TKR tidak akan mampu menghadapi gempuran tentara Belanda
b. Untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia secara de Facto dan de Jure ada
c. Kekalahan delegasi Indonesia dalam melakukan diplomasi pada waktu perundingan
d. Tekanan yang dilakukan KTN agar delegasi Indonesia mau menerima hasil perundingan
e. Dengan demikian dapat membebaskan Soekarno-Hatta yang ditawan oleh Belanda
6. Ditinjau dari sudut pelaksanaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945, maka Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 telah membawa perubahan penting, Yaitu …
a. dianutnya sistem kabinet parlementer
b. dibekukannya lembaga perwakilan
c. dibatasinya kekuatan presiden
d. dihapuskannya jabatan wakil presiden
e. dibentuknya kabinet koalisi
7. Warisan yang paling khas yang menggambarkan pikiran orang Romawi yang hingga saat ini digunakan oleh negara-negara Eropa adalah terutama warisan dalam bidang …
a. kedokteran d. agama
b. hukum e. pendidikan
c. ekonomi
8. ASEAN merupakan suatu organisasi yang negara-negara anggotanya memfokuskan kerjasama dalam bidang …
a. sosial, budaya, politik d. sosial, budaya, ekonomi
b. sosial, budaya, HANKAM e. social, politik, ekonomi
c. sosial, budaya, militeri
9. campur tangan negara-negara Barat yang bergabung dalam NATO dalam krisis Teluk tahun 1991sangat besar karena …
a. negara-negara Barat memiliki hubungan diplomatik dengan Kuwait
b. negara-negara Barat memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah Timur Tengah
c. invasi Irak ke Kuwait bertentangan dengan piagam PBB
d. negara-negara Barat sudah lama tidak suka rejim Saddam Husein yang diktatoris
e. khawatir Iran akan ikut terlibat
10. Pengaruh migrasi orang-orang Cina ke Jawa terhadap kebudayaan lokal, tampak pada …
a. penggunaan hiasan yang berbentuk angsa atau pada atap rumah Jawa
b. motif batik pesisiran
c. penggunaan sanggul oleh wanita Jawa
d. bentuk bangunan menara Kudus
e. batu nisan Hasannuddin dari Banten
11. Masyarakat Mohendjo Daro dan Harappa sangat majemuk.Berikut ini adalah sejumlah ras yang pernah menjadi anggota masyarakat Mohendjo Daro dan harappa, kecuali …
a. Proto Austroloid d. Musyala
b. Mediteranian e. Alpionid
c. Melanesia
UMPTN 2001
1. Revolusi Amerika Serikat melalui mengambil bentuk nyata dengan terjadinya aksi pemogokan kaum buruh pelabuhan yang menolak memuat barang-barang untuk dikapalkan ke Inggris. Peristiwa itu terjadi di pelabuhan …
a. Denver
b. Philadelpia
c. Washington
d. New York
e. Boston
2. Kota Mesopotamia berarti …
a. tanah diantara sungai-sungai
b. tanah subur diantara sungai besar
c. pertanian dengan irigasi
d. tanah yang diairi dari air sungai
e. pengairan teratur pada musim semi
3. Kubur batu yang berbentuk kubus sengan tutup berbentuk rumah yang banyak ditemukan di daerah Minahasa adalah …
a. kubur sekunder
b. waruga
c. punden berundak-undak
d. kubur peti batu
e. musoleum
4. Pemimpin pertempuran di Ambarawa pada 20 Nopember 1945 yang berhasil memukul mundur tentara sekutu dan agresi pertama Belanda adalah …
a. Jendral nasution
b. Jendral Sudirman
c. Jendral Haryono
d. Jendral Achmad yani
e. Jendral Suprapto
5. Pada tahun 1930 organisasi-organisasi pemuda bergabung meleburkan diri menjadi …
a. Indonesia Muda
b. Perhimpunan Pelajar Indonesia
c. Persdatuan Pemuda Indonesia
d. Perhimpunan Indonesia
e. Indonesia Baru
6. Amerika Serikat mempelopori perjanjian New York dalam masalah perselisihan RI-Belanda mengenai Irian Barat. Tujuan utama Amerika serikat dalam hal ini adalah untuk …
a. menanamkan pengaruhnya di Indonesia
b. menginginkan Irian Barat sebagai daerah netral
c. mengusir penjajah Belanda yang berkuasa di Asia
d. membendung pengaruh Rusia dan RRC di Indonesia
e. membantu bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan
7. Keberhasilan VOC menguasai perdagangan di Kepulauan Indonesia pada dasarnya bukan semata-mata karena keunggulan sistem dan teknologi perkapalannya, melainkan karena melakukan intrik-intrik di kalangan raja-raja setempat, misalnya antara lain …
a. Sultan Antasari melawan Muhammad Syah
b. Sultan Iskandar Muda melawan Iskandar Thani
c. Sultan Hairun melawan Baabullah
d. Sultan Agung melawan para bupati pesisir
e. Betul semua
UMPTN 2000
1. Propaganda pemerintah Jpang di Indonesia dikenal dengan Gerakan Tiga A, yaitu Nippon Pelindung, Cahaya dan Pemimpin Asia. Pada tahun 1943 gerakan dirubah menjadi PUTERA dan beranggotakan tokoh-tokoh pergerakan nasional dibawah ini, kecuali …
a. Soekarno
b. Ki Hajar Dewantara
c. Ki Haji Mas Mansyur
d. Muhammad Yamin
e. Muhammad Hatta
2. Konsep Politik bebas aktif yang selam ini menjadi way of life nya politik luar negeri Indonesia lahir pada masa …
a. kabinet Syahrir
b. Kabinet Amir Syarifuddin
c. RIS
d. Demokrasi Liberal
e. Demokrasi Terpimpin
3. Pada tahun 1511 Portugis berhasil merebut Malaka dari tangan Sultan Mahmud. Dalam serangannya terhadap Malaka itu pasukan Portugis dipimpin oleh …
a. Cornelis de Houtman
b. Bartolomeus Diaz
c. Alfonso d’Albuquerque
d. Pieter Keyzer
e. Jacob van Neck
4. Sejak kemerdekaan, pemilihan umum untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955, yaitu untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di …
a. Konstituante
b. DPR
c. MPR
d. Konstituante dan DPR
e. MPR dan DPR
5. Untuk menjalinkerjasama dalam bidang ekonomi antar sesama negara pasifik, maka dibentuklah satu badan, yaitu …
a. ASEAN
b. APEC
c. WTO
d. AFTA
e. ANZUS
6. Tembok besar Cina yang panjangnya 2450 km dibangun kurang lebih selama berabad-abad. Kaisar yang pertama kali membangun tembok ini mendapat julukan kaisar kuning, ia adalah kaisar …
a. Ling Pang
b. Huang Ti
c. Han kao Tsu
d. Han Wu Ti
e. Wu Ti
7. Pengaruh kebudayaan India di Indonesia tidaklah sama disetiap daerah. Daerah yang paling sedikit mendapat pengaruh adalah …
a. Jawa tengah
b. Jawa Barat
c. Nusa Tenggara Timur
d. Bali
e. Sumatera Selatan
CAMPURAN
1. Pengaruh kebudayaan Islam tampak sekali pada tarian tradisonil, seperti …
a. Maengket
b. Cakalele
c. Gandrung
d. Kelana Topeng
e. Seudati
(UMPTN 95)
2. Salah satu hasil yang menonjol dari Orde baru yang telah mendapatkan pengakuan Internasional adalah …
a. pembangunan industri
b. penyelenggaraan KB
c. pelaksanaan transmigrasi
d. swasembada pangan
e. pemberantasan buta huruf
3. Seorang filosuf Yunani yang teguh mengajarkan prinsip baik dan buruk, salah dan
benar, adil dan kejam adalah …
a. Hippocrates
b. Socrates
c. Phidias
d. Demostenes
e. Phitaghoras
(UMPTN 1997)
4. Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan kepada Belanda, karena Belanda melancarkan Agresi Militer II tahun 1948. Bantuan itu adalah …
a. BFO
b. Mutual Security Act
c. Graham Aid
d. Marshal Plan
e. Kirby Project
(UMPTN 1994)
Powered By Blogger

BUKU TAMU

ARSIP BLOG

PROFILKU

Foto saya
Pekalongan, Jawa tengah, Indonesia

Yang mengunjungi Blog ini

CHATTING


ShoutMix chat widget

JAM BERAPA ?

KELUARGAKU

KELUARGAKU
Wisuda Statistik Terapan D3 MIPA UNNES

gubuk

gubuk
di depan rumah

wisuda UNNES

wisuda UNNES
Fakulta s MIPA Jurs Pendidikan Matematika

KAMUS INGGRIS-IINDONESIA

Bagaima isi puisiku ?

PENGIKUT

KOMENTAR