Kamis, 14 Januari 2016

LUKMAN HADI LUKITO, HARTA BERHARGA DAN PUTRA BATANG YANG INSIRATIF DAN KREATIF


Karya Tulis Esai Disusun Untuk Mengikuti Lomba Esai Sejarah Tingkat Nasional HIMA Sejarah UNNES 2015





Disusun oleh :
MUHAMMAD HARRY PRAYOGA
XII A.MIPA



SMA NEGERI 1 BATANG
Jalan Ki Mangunsarkoro 8 Batang 51211
2015

PENGESAHAN


            Karya esai tentang Tokoh Muda Inspiratif Indonesia dalam Kanca Sejarah yang berjudul Lukman Hadi Lukito, Harta Berharga dan Putra Batang yang Inspiratif dan Kreatif ini telah diteliti dan disahkan untuk mengikuti Lomba Esai Esai Sejarah Tingkat Nasional HIMA Sejarah UNNES 2015 pada :
Hari                  : Selasa
Tanggal            : 20 Oktober 2015
Tempat : SMA Negeri 1 Batang
Oleh                 :





Kepala SMA Negeri 1 Batang                                      Pembimbing Karya Esai           






Siti Ismuzaroh, S. Pd., M. Pd                                        Bambang Indriyanto,S.Pd
NIP. 197007081994122001                                        NIP. 195809081984031008




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, segala puji Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Esai yang berjudul Lukman Hadi Lukito, Harta Berharga dan Putra Batang yang Inspiratif dan Kreatif dengan  lancar.
Karya Esai ini tentunya tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis sehingga Karya esai ini dapat diselesaikan dengan baik, yaitu kepada:
1.      Ibu Hj. Siti Ismuzaroh, S.Pd., M.Pd., selMas Lukman kepala  SMA  Negeri 1 Batang;
2.      Bapak Bambang Indriyanto,S.Pd, selMas Lukman pembimbing karya esai;
3.      Petugas Perpustakaan SMA Negeri 1 Batang atas pinjaman buku-buku untuk referensi karya tulis ilmiah ini;
4.      Dan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari dalam penulisan karya esai ini masih banyak yang perlu disempurnakan. Untuk itu saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan karya selanjutnya. Semoga karya esai ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak.

                                                                                   





Muhammad Harry Prayoga




LUKMAN HADI LUKITO, HARTA BERHARGA DAN PUTRA BATANG YANG INSIRATIF DAN KREATIF


            Lukman Hadi Lukito lahir di Pucungkerep, yaitu sebuah perkampungan kecil di pinggir jalur pantura Kecamatan Subah Kabupaten Batang yang terkenal dengan Alas Roban nya. Pada 3 Februari 1992 ia dilahirkan dan tumbuh besar hingga sekarang ini. Mas Lukman biasa ia dipanggil, adalah Putra Batang yang kini terjun kedalam dunia sosial dalam bidang sejarah. Ia juga merupakan kakak sepupu dari Bapak saya. Ayah Mas Lukman dan ayah saya merupakan kakak adik. Dalam lingkungan keluarga mereka, Mas Lukman biasa dipanggil Mas Luki.  Dari SMK ia sudah aktif dalam dunia sosial dan ke-organisasian seperti Osis. Dinamika keluarga, lingkungan, dan keadaan menjadikannya tetap teguh dalam menjalani hidup. Oleh karena itu, Mas Lukman  terus dituntut untuk menyelesaikan masalah dengan trobosan baru ketika masalah yang dihadapi tak pernah kunjung membuahkan hasil.
            Kehebatannya dalam berorganisasi membuatku semakin takjub dengan apa yang dilMas Lukmankan Mas Lukman. Tak jarang banyak orang juga sering memuji bahkan mengenalnya, baik dari kalangan pejabat sampai guru. Kreativitasnya selalu terasah melalui rangkaian perjalannya hingga sekarang. Itulah yang menyebabkan saya menjadikan Mas Lukam menjadi idola yang notabenenya adalah kakak sendiri.
Batang adalah tempat dimana Mas Lukman dilahirkan. Ketika orang luar daerah mendengar kata itu mereka merujuk ke salah satu nama kota di Kepulauan Riau. Sangat menggemaskan dan menyulut emosi. Dan ketika akan mengenalkan daerah ini harus memberikan embel - embel Pekalongan Kota Batik. Kenapa harus menyebutkan Pekalongan padahal Batang yang akan dikenalkan. Masalahnya kita sendiri apakah sudah yakin mengenal Batang?
Saat Mas Lukman pertama kali di Jogja, Mas Lukman pernah mencoba mengenalkan daerah Batang. Semua orang memiliki cerita tentang daerahnya. Dan Mas Lukman sendiri bingung, hanya Sigandu yang abrasi, Agrowisata Pagilaran yang tak maksimal, dan Ujungnegoro yang sebentar lagi tak seperti dulu yang bisa Mas Lukman ceritakan. Itupun tak mendetail sehingga masih dianggap sama dengan daerah lain.
Ketika itu muncul pertanyaan apa yang menjadi khas Kabupaten Batang? Saat itu Mas Lukman melihat tayangan Ring of Fire yang dilakukan oleh 1 keluarga menggunakan sepeda motor keliling Indonesia untuk mengenalkan anaknya bahwa Indonesia kaya budaya. Sepintas ini mungkin saja dillakukan di Kabupaten Batang yang belum terdata dengan rapi potensinya. Dari hal itulah, Mas Lukman ingin mengenalkan daerah Batang sedikit demi sedikit.
Sumpahnya untuk negeri menjadikannya bersemangat untuk membangun daerah Batang. Pada Oktober 2011 adalah langkah awal Mas Lukman untuk membuka jalan kegiatan kepemudaan di Kabupaten Batang. Saat itu Mas Lukman mengumpulkan beberapa teman yang siap untuk menjadi panitia Batang Gallery 2011.
Batang Gallery 2011 adalah kegiatan yang mementaskan aktifitas kreatif pemuda Kabupaten Batang. Pada saat itu Batang Expo tidak menampakkan hidungnya sama sekali. Sehingga mereka berinisiatif ada kegiatan alternatif namun dalam lingkup kepemudaan sebagai aset daerah. Batang Gallery 2011 rencanya diadakan 29 dan 30 Oktober 2011 dengan kegiatan lomba foto potensi daerah.      Beberapa pihak telah dihubungi, termasuk sang penguasa saat itu. Mereka telah membicarakan masalah hadiah untuk para pemenang antara lain piala dan uang pembinaan. Kala itu beliau menyanggupinya. Dan Panitia hanya mencari dana tambahan sebagai operasional kegiatan. Namun ternyata kegiatan mereka bertepatan dengan masa kampanye pilkada yang menjadikan  sang penguasa susah dihubungi karena tengah sibuk mengurusi partainya. Mereka tak dapat berbuat banyak, hanya penyesalan yang diterima untuk dapat mengkondisikan peserta yang telah mendaftarkan diri. Mereka menundanya hingga waktu yang belum ditentukan.                                                                                                    Akhirnya Mas Lukman mengirimkan 33 paket proposal dan permohonan bantuan pendanaan ke berbagai kementrian, pemda, dan perusahaan. Dari usaha itu Mas Lukman menerima surat dari Kementrian Pariwisata bahwa belum ada paku anggaran. Nilai bantuan yang keluar dari semua pengajuan adalah 2 juta. Itu hanya mampu untuk menghandle keuangan hadiah peserta dan administrasi serah terima. Itupun hadiah yang seharusnya 1 juta menjadi 500ribu, 750ribu menjadi 300ribu, dan 500ribu menjadi 200ribu. Sungguh disayangkan akan tetapi itulah yang dapat dilakukan panitia. Kemudian piala didapat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang sebanyak 1 set padahal janjinya adalah 2 set. Bantuan juga didapat dari Dewan Kesenian Daerah untuk operasional.                  Kemudian tanggal ditentukan bulan April 2012. Tawaran datang dari seorang teman bahwa kegiatannya band ingin digabung dengan kegiatan Batang Gallery. Kemudian muncul ide-ide untuk memasukkan komunitas Parkour dan komunitas BMX dalam kegiatan itu. Konsep kemudian diubah total dan pendanaan tidak dapat diubah. Entah kenapa temanku yang menawarkan kegiatan itu (Musa Aljazumar) memiliki ide cemerlang dalam hitungan hari dapat mendatangkan pendanaan dari sponsor. Akhirnya kegiatan diadakan pada tanggal 21 dan 22 April 2013 di SMK Negeri 1 Batang.                                                           Saat itu ada pro dan kontra yang menjadikan SMK N 1 Batang kacau dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam ijin penggunaan tempat memang dengan jelas mereka melaksanakan mulai jam 14 waktu pulang sekolah. Akan tetapi para siswa merasa tertarik untuk berkeliaran menonton stand yang telah dibuka. Padahal untuk pementasan band dan dance baru dimulai sore hari. Pada saat itu Mas Lukman dipanggil oleh waka. Mereka meminta untuk membayar penggunaan infrastruktur. Akan tetapi Mas Lukman dapat meyakinkan bahwa semua baik baik saja.                                                                                                                              Mereka menghadirkan Pak Tri Ba'do dan Mas Afif sebagai juri. Mereka melakukan penilaian dengan kesederhanaan display foto yang ada. Setelah penilaian mereka sengaja menjamu juri dan bercerita dengan mereka. Saat dengan Pak Tri Ba'do Mas Lukman bercerita banyak dan disanalah mereka menceritakan masalah mereka dari cerita sang penguasa sampai masalah harus membayar infrastruktur. Ketika mereka hendak memberikan sedikit uang untuk transport, Pak Tri bertanya apakah untuk pelaksanaan kegiatan ini sudah cukup? Mas Lukman menjawab apa adanya dan ternyata uang itu malah dikembalikan untuk dipergunakan pelaksanaan.
Saat itu pula Mas Lukman menangis dan merasakan satu-satunya orang yang peduli dalam kegiatan ini atas nama pribadi dan Dewan Kesenian Daerah. Saat itu Mas Lukman sadar bahwa akan banyak orang yang membantu kegiatan-kegiatan lain kedepan. Mas Lukman berharap bahwa tidak ada kegiatan kepemudaan lain yang sifatnya membangun bukan untuk kepuasan tersendiri yang dihalangi oleh pendanaan. Semoga ini dapat dijadikan referensi ketika suatu saat ada calon pemimpin yang akan maju dalam pertaruhan nama untuk menyongsong kemerdekaan.
Gallery Photo Kabupaten Batang yang sebelumnya pernah menyelenggarakan Batang Gallery 2012 mencoba mengangkat kegiatan sejenis dengan nama Ekspedisi Batang. Ekspedisi Batang 2012 ini mengangkat tema "Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Batang". Perencanaan mulai digarap 2 bulan sebelumnya dengan berbagai publikasi diantaranya Pameran Dadakan di Jalan Veteran pada malam Jum'at Kliwon yang saat itu ada acara Bupati Batang Mendengar dan Pameran Minggu Pagi.
Mereka mencoba mengajak peserta untuk bergabung bersama berkeliling Batang untuk mencari tahu Kabupaten Batang akan tetapi hanya ber 5 yang berangkat. Pada saat itu target yang akan dicapai adalah 21 tempat dalam 4 hari. Namun hanya 3 hari yang dapat dilaksanakan dikarenakan capek dan perbekalan habis.
Saat itu mereka juga membawa proyektor Bupati untuk melaksanakan sosialisasi dan pemutaran film di setiap mereka menginap. Pada saat hari ketiga mereka kembalikan kepada pak Bupati dan pada saat itu mereka bertemu dan ditanyai sudah selesai kegiatannya? mereka jawab bahwa seharusnya 4 hari akan tetapi dikarenakan kita capek dan perbekalan habis sehingga wilayah Kecamatan Gringsing dan Blado sebelah selatan tidak dapat dicapai. Oleh Bupati saat itu mereka disuruh untuk berangkat kembali keesokan harinya dan diberikan uang perbekalan. Dengan ketentuan potensi yang telah didokumentasikan harus dipamerkan di Batang Expo 2012.
Mereka kemudian menyelesaikan itu semua dan pada Batang Expo mereka memamerkannya. Saat itu Bupati juga heran dengan temuan kita, ternyata banyak yang belum diketahuinya. Masyarakat luas juga merasa kagum bahwa Batang ternyata memiliki segudang potensi yang belum dimaksimalkan. Disitulah kita dapat memetakan masalah sebenarnya adalah ketidaktahuan.
Ketidaktahuan menjadikan orang tidak memiliki bahan cerita. Semua orang lebih mengerti Pekalongan sebagai kota Batik. Dan begitu juga para pemuda yang tidak tahu Batang lebih memilih menyebut Pekalongan. Oleh sebab itu kegiatan Ekspedisi Batang dan sejenisnya perlu digerakkan karena sangat penting untuk menciptakan pemuda daerah yang tahu daerahnya.
Satu tahun yang lalu tim Batang Gallery yang terdiri dari (Mas Lukman, Mas Vicky, Muh Syafiudin, dan Danny) mengikuti lomba Kreatifitas dan Inovasi Masyarakat Kabupaten Batang. Mereka mengangkat konsep penerapan Aplikasi Pengenalan Cagar Budaya Kabupaten Batang.
Sebulan sebelumnya, Mas Lukman mendapatkan informasi dari sebuah forum dan teman jejaring sosial lainnya. Mas Lukman sebenarnya sudah memiliki Sistem Informasi Pengolahan Data Cagar Budaya Kabupaten Batang yang pernah menjadi judul kerja praktik di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang. Mas Lukman telah membuatnya hingga produknya sudah siap. Dalam setiap kegiatanku apapun kalo bisa dapat memberikan hal yang lebih baik untuk lingkunganku. Mas Lukman mengalami kesulitan ketika ingin mencari data cagar budaya, begitu juga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang yang kadang kualahan untuk mengolah data tersebut. Sehingga Kerja Praktik ku saat itu adalah menyelesaikan masalah itu.
Setelah itu sukses dan mendapat kabar adanya lomba Krenova Kab Batang 2014. Mas Lukman menyerahkan program yang sudah Mas Lukman buat kepada Muh Syafiudin untuk dikonversi menjadi Aplikasi berbasis Android dengan maksud agar dapat portabel dibawa kemana - mana sehingga Pelajar dan Masyarakat Kabupaten Batang dapat dengan mudah belajar dan langsung ketempat cagar budaya berada.
Muh Syafiudin meminta desain kepada Danny untuk layout dan kemudian diproses oleh Muh Syafiudin menjadi sebuah aplikasi. Beberapa kali mengalami perombakan dan kemudian terakhir adalah masalah ikon. Dikarenakan akan dipublikasi maka Mas Lukmann harus disesuaikan agar masyarakat mengerti. Dalam ilmu Interaksi Manusia dan Komputer ikon sangat berpengaruh agar dapat dikatakan user friendly. Disinilah terjadi perombakan ikon utama yang harus diselesaikan semalam sesuai kebutuhan Muh Syafiudin.
Mas Lukman tanpa konfirmasi ke Danny, karena posisinya di Jogja kita butuh koordinasi cepat maka saya gantikan dengan membuatkan ikon dan terpilihlah candi sebagai wakil dari cagar budaya yang jelas apabila orang melihat candi maka akan berpikir benda sejarah dan sebagainya.
Saat lomba mereka menjelaskan tentang aplikasi. Namun Mas Lukman pikir semua orang yang memiliki ilmu software development dapat membuatnya. Mas Lukman mencoba cari cara agar aplikasi yang mereka buat tidak dapat dibuat orang lain. Ketika itu Mas Lukman terpikir tentang data. Perlu diketahui bahwa data yang mereka miliki sering kali diminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang dan BAPPEDA Kabupaten Batang. Dari sinilah mereka meyakinkan bahwa proses pengumpulan data inilah yang menjadi nilai lebih.
Pada tanggal 19 September 2014 mereka mendapatkan informasi bahwa mereka juara 1. Disinilah Mas Lukman tersenyum bahwa passion yang dicari sejak 2008 mulai ada manfaatnya. Semoga aplikasi ini bermanfaat untuk Masyarakat Batang. Anda bisa download gratis di www.batangggallery.or.id
Pada saat pembukaan Batang Expo 2014 mereka menerima penghargaan dari Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo. Senyumannya menyambar. Mungkin dalam hatinya "kok wong iki neh :D" maklum dari tahun 2012 sejak kepemimpinannya menang pilkada, mereka mendekat untuk meyakinkan bahwa mereka tidak main - main untuk kegiatan ini. Namun beliau baru percaya saat - saat ini ketika mereka menelusuri Kabupaten Batang, Juara Krenova, dan kegiatan nasional lainnya.
Pada tahu 2013, Mas Lukman mendapatkan informasi jalan pemimpin. Menurut dia, jalan pemimpin diperuntukan bagi perorangan yang dianggap pionir muda yang telah bergerak bersama komunitasnya paling sedikit enam bulan berjalan dan memiliki program yang akan digarap. Jalan pemimpin hadir sebagai wadah yang memberi kesempatan bagi para pionir muda itu untuk belajar langsung selama satu tahun dari para pemimpin saat ini, melalui metode mentoring.
Mas Lukman kebetulan mengangkat tema Desa Budaya sebagai inisiatif mengembangkan Kabupaten Batang sebagai daerah pesisir yang memiliki peradaban tua, ditandai dengan ditemukannya Prasasti Sojomerto dan lainnya. Karena itu, daerah ini sangat cocok untuk media pembelajaran dan pengembangan wisata budaya.
Karena terpilih dalam 19 besar, dia dan konsep yang diusungnya berkesempatan untuk mendapatkan fasilitasi langsung dari tokoh nasional. Dari 19 mentor yang ada, Mas Lukman mendapatkan jatah mentor CEO PT Sumberdaya Sewatama, Hasto Kristiyono.
Selama satu tahun ke depan, dia akan mendapatkan mentoring langsung dari Mas Hasto Kristiyono guna mengembangkan Desa Budaya di Batang. Ini kesempatan mahal yang wajib saya manfaatkan secara optimal demi pengembangan Batang.
Dijelaskan Mas Lukman, pengembangkan proyek desa budya ditujukan guna memberikan kesadaran ke masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya. Selain itu, dalam jangka panjang desa budaya juga merangsang masyarakat untuk menjadikan potensi budaya yang dimiliki agar bernilai ekonomi. Untuk kepentingan tersebut, lanjut dia, selama setahun ini dirinya akan mempersiapkan SDM dan pihak terkait. Kedua, menyelesaikan pembuatan paguyuban desa budaya. Ketiga, menciptakan paradigma sadar budaya. Hasil karya 19 orang selama setahun nantinya akan dijadikan buku. Mudah-mudahan, kesempatan itu tidak hanya bermanfaat baginya, tetapi terutama masyarakat Batang.
Itulah beberapa penjabaran mengenai perjalanan Mas Lukman dalam bidang sejarah yang sangat menginspirasi bagi saya pribadi. Dari beberapa sesuatu yang pernah dilakukannya yaitu disaat Mas Lukman mengikuti jalan pemimpin. Dapat kita lihat bahwa hanya 19 orang yang dapat mendapatkan kesempatan tersebut dari seluruh pemuda Indonesia. Apalagi dapat membawa nama daerah kita sendiri Kabupaten Batang khususnya sektor wisata. Yang notabenenya belum banyak orang mengetahuinya. Semoga penulisan ini dapat memotivasi bagi siapapun yang membaca agar dapat memilih motivator yang layak bagi kita untuk menjadi patokan apa yang kita cita-citakan. Dan semoga dari penulisan saya ini dapat menemukan Mas Lukman Mas Lukman lainnya di Indonesia khususnya di Kabupaten Batang.

Daftar Pustaka

Hadi Lukman Lukito.2015.Panduan Wisata Kabupaten Batang.Batang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
http://autobiografilukman.blogspot.com

http://luckypunya.blogspot.com




Catatan Perjalanan
                                                                                                 Bambang Indriyanto

Telah kutempuh
ribuan kilo meter selama puluhan tahun tanpa keluh
meniti pelangi, menikmati panas mentari
di sela sela semilir angin  aroma  melati
mengiringi langkah diri.

Musim berganti, petinggi silih terganti
Waktu cepat berlalu bagaikan panah lepas dari busurnya
Adakah kau merasakannya ?

Sementara pohon kelapa di depan rumah mulai mengering
Tanah dasar rawa mulai gersang
Anak berkembang mengikuti hukum alam
Lahir, hidup dan sesudahnya mati

Jarak yang jauh dan lama kutempuh
Akan terasa nikmat bila kita jauh dari mengeluh
Musibah dan barokah sama saja nikmatnya
Jika kita  arif mensyukurinya

Hanya satu yang tetap ada dalam lingkaran kehidupan
Istiqomah menjaga amanah
Serta pasrah menerima pemberianNya.

Bila catatan kutulis sebagai puisi
Mungkin sudah menjadi sebuah antologi

Bila aku bisa membatik,
catatan akan menjadi batik warna warni
yang menjadi pakaian istriku
aku tidak tahu kapan catatan perjalanan ini  berlalu.

Batang, 30 Oktober 2014


Powered By Blogger

BUKU TAMU

PROFILKU

Foto saya
Pekalongan, Jawa tengah, Indonesia

Yang mengunjungi Blog ini

CHATTING


ShoutMix chat widget

JAM BERAPA ?

KELUARGAKU

KELUARGAKU
Wisuda Statistik Terapan D3 MIPA UNNES

gubuk

gubuk
di depan rumah

wisuda UNNES

wisuda UNNES
Fakulta s MIPA Jurs Pendidikan Matematika

KAMUS INGGRIS-IINDONESIA

Bagaima isi puisiku ?

PENGIKUT

KOMENTAR