Catatan
Perjalanan
Bambang Indriyanto
Telah kutempuh
ribuan kilo meter
selama puluhan tahun tanpa keluh
meniti pelangi,
menikmati panas mentari
di sela sela semilir
angin aroma melati
mengiringi langkah
diri.
Musim berganti,
petinggi silih terganti
Waktu cepat berlalu
bagaikan panah lepas dari busurnya
Adakah kau
merasakannya ?
Sementara pohon
kelapa di depan rumah mulai mengering
Tanah dasar rawa mulai gersang
Anak berkembang
mengikuti hukum alam
Lahir, hidup dan
sesudahnya mati
Jarak yang jauh dan
lama kutempuh
Akan terasa nikmat
bila kita jauh dari mengeluh
Musibah dan barokah
sama saja nikmatnya
Jika kita arif mensyukurinya
Hanya satu yang
tetap ada dalam lingkaran kehidupan
Istiqomah menjaga
amanah
Serta pasrah
menerima pemberianNya.
Bila catatan kutulis
sebagai puisi
Mungkin sudah
menjadi sebuah antologi
Bila aku bisa
membatik,
catatan akan menjadi
batik warna warni
yang menjadi pakaian
istriku
aku tidak tahu kapan
catatan perjalanan ini berlalu.
Batang, 30 Oktober
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar