Puisi 11
KAMBOJA
Bambang Indriyanto
Gerimis pada suatu sore di bulan desember
seikat kamboja kau letakkan di jambangan kalbu
aku termangu
Ada ketidak tahuan yang bergayut di hati
dan mulutku tetap terkunci
Sementara kau tersenyum memandang hari yang makin kelam
dan petang akhirnya kau tinggalkan
dengan sejuta misteri
Akankah inginku kau bawa dalam tidur panjang
atau berdendang geliatkan sebuah tarian
atau tidak untuk apa-apa
kamboja
sulit berenang dalam anganmu
dalam setiap lorong waktu
Pekalongan, 1 Desember 1981
Puisi 12
DI TAMAN SEBUAH RUMAH TUA
Bambang Indriyanto
Di rembang petang
mentari memejam matanya
bulan tersenyum malu
wangi kemuning merasuk sukma
bercampur harum bau rambutmu
aku lihat mawar di matamu
Kita banyak membuka bab demi bab
buku purba yang kau simpan di bawah lemari
Telah banyak varitas kembang yang terbicarakan
dan angin makin menghimpit leher
Serta menggoyangkan pokok pokok melati
Namun bintang di matamu tak kunjung berseri
Di bangku batu bisu di depan rumahmu
ku lihat kelopak mawar di matamu
semakin layu
dan kau semakin tak peduli
Sementara kalender setiap saat mempereteli
anganmu yang semakin melayang
bersatu menuju alam awan kelabu
sewarna rambutmu
Pekalongan, 12 September 2003
( KIARA 3, Desember 2007 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar