Rabu, 26 November 2008

Puisi 16

PERSATUAN
Bambang Indriyanto


Indonesia negeri kaya sejak dulu kala
Pemandangan alammya dan budaya tada bandingnya

Alangkah bangganya karuniaNYA
Akan kujaga dari
kerusakan

Persatuan dan kesatuan slogan keakraban bangsa

Wahai pemuda, singsingkan lengan baju dan tuntut ilmu
Kembangkan bangsa dan negaramu
Tetap dalam satu padu


Pekalongan, 11 Agustus 2002

Puisi 17

MENANTI FAJAR
Bambang Indriyanto

Angin dingin membasahi daun-daun
Kubuka jendela
Embun pagi menggoyangkan
Sekuntum mawar harum
Kutersenyum
hening, oh sepi

Selembar kabut tipis bagai rambutmu
Suasana hening
Tergambar kembali kenangan bersamamu
Kutertegun bagai mimpi sedih

Bagaikan anak panah
Waktu cepat berlalu
Menerbangkan segala anganku

Kehangatan mentari menjalar ke hati
Kuinginkan

Kubuka hati kudengar puisimu
Angin berhenti
Langit merah darah
Fajar hatiku
Kesejukan kini kurasakan

Pekalongan, 7 Januari 1979

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah bagus pak, maknanya lebih dalm pak sampai ke lubuk hati yang paling dalam dan luar.

Powered By Blogger

BUKU TAMU

ARSIP BLOG

PROFILKU

Foto saya
Pekalongan, Jawa tengah, Indonesia

Yang mengunjungi Blog ini

CHATTING


ShoutMix chat widget

JAM BERAPA ?

KELUARGAKU

KELUARGAKU
Wisuda Statistik Terapan D3 MIPA UNNES

gubuk

gubuk
di depan rumah

wisuda UNNES

wisuda UNNES
Fakulta s MIPA Jurs Pendidikan Matematika

KAMUS INGGRIS-IINDONESIA

Bagaima isi puisiku ?

PENGIKUT

KOMENTAR