Rabu, 26 November 2008

Puisi 5

SEHARI SEBELUM PUASA
Bambang Indriyanto

Sehari sebelum puasa
ada secangkir teh manis serta tempe goreng
di siang yang kering

muncul bincang-bincang
tentang cinta tentang kehidupan
tentang benci tentang mati

sehari sebelum puasa
rokok terakhir mulai tersingkir

esok sepanas ini tak ada lagi sajian
dan segala kesukaan

ketika kita mulai mengikat perut erat dengan tali iman
ketika mata terpejam dari pandangan haram
dan hati terkunci untuk segala caci

ada bisikan lembut
ini bukan untuk apa-apa
bukan untuk siapa-siapa
tapi untuk siapa saja

Pekalongan, Nopember 2002

Puisi 6

POTRET
Bambang Indriyanto

Mata kuyu pipi keriput dengan dahi penuh goresan
serta berkeringat garam
dengan tatapan rembulan membelai keningku
sambil berkata lirih :

jadilah kau lelaki sejati
bagai Arjuna melawan Karna
tak pandang musuh atau saudara

Jadilah surya di siang hari dan Purnama di malam hari
yang tak pernah lelah bersinar meski mendung menghadang

Aku lihat ayahku menitikkan air mata
memandang ketuaannya, namun tugas belum usai

Haruskah aku selesaikan tugasnya
atau inikah gambarku esok lusa ?


Pekalongan, 26 Agustus 2003

Puisi 7

17-8-03
Bambang Indriyanto

Ketika mereka lupa bait-bait satu nusa satu bangsa
dan lebih asyik dengan baris lagunya Madonna
ketika mereka lupa cara menghormat bendera
namun lebih suka berkaos AC Milan
kita mencak-mencak cari kambing hitam :

wa dalah ini gara-gara globalisasi
karena banyak nonton TV

Kang Daun mesam mesem :
Lha iki mestine salah mbarute !
Mulo salah kedadhen !

Akhirnya aku berpikir
mereka meniru cara bertindak
dibanding seribu berondongan kata-kata bijak
mereka butuh kaca benggala
dan bukan makian belaka.

Batang, Agustus 03

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger

BUKU TAMU

ARSIP BLOG

PROFILKU

Foto saya
Pekalongan, Jawa tengah, Indonesia

Yang mengunjungi Blog ini

CHATTING


ShoutMix chat widget

JAM BERAPA ?

KELUARGAKU

KELUARGAKU
Wisuda Statistik Terapan D3 MIPA UNNES

gubuk

gubuk
di depan rumah

wisuda UNNES

wisuda UNNES
Fakulta s MIPA Jurs Pendidikan Matematika

KAMUS INGGRIS-IINDONESIA

Bagaima isi puisiku ?

PENGIKUT

KOMENTAR